Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Paduan Suara Katolik di Papua, Panitia Berasal dari Lima Unsur Agama

Kompas.com - 13/11/2019, 12:41 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebagai wujud kerukunan antar umat beragama di Papua, perwakilan dari lima agama menjadi panitia penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Katolik, pada 14-18 November 2019.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua TEA Hery Dosinaen menyebut, penyelnggaraan lomba tersebut bertujuan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama di tengah dinamika yang terjadi di Papua.

"Ini juga untuk membina Kerukunan umat beragama, dengan kasih menembus perbedaan dan prinsip dasar dari Bapak Gubernur untuk mengakomodir semuanya, yang terpatri pada semua aspek," ujar Hery di Jayapura, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bom di Medan: Rasanya Tanah seperti Terangkat...

Meski situasi keamanan di Papua dalam beberapa bulan ini terganggu, Hery menegaskan bahwa masalah tersebut tidak sampai merusak kerukunan antar umat beragama.

Kegiatan-kegiatan keagamaan yang ditangani bersama oleh seluruh unsur agama, dinilai bisa membuktikan bahwa Papua selalu damai.

"Jadi inilah potret keharmonisan kebersamaan, potret toleransi Papua yang dibuktikan dengan partisipasi aktif dari semua unsur agama dalam semua agama," kata dia.

Hery mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua selalu mendukung seluruh kegiatan yang bisa mempererat persatuan antar umat.

Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari di Kota Jayapura tersebut akan diikuti oleh peserta dari 14 kabupaten/kota di seluruh Papua.

Baca juga: Kisah Guru di Pedalaman Papua, Gaji Habis Beli Air dan Minyak Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com