Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Proyek Strategis, Gubernur Maluku Ajak Bupati dan Wali Kota Temui Menhub

Kompas.com - 13/11/2019, 10:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail menggandeng seluruh bupati dan wali kota se-Maluku membahas sejumlah proyek strategis bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa (12/11/2019)

Pertemuan itu dirasa sangat penting dalam rangka mendorong akselerasi pembangunan di Kepulauan Maluku guna membangun konektivitas perhubungan diwilayah  Maluku serta keterisolasian di daerah tersebut.

“Dari pertemuan ini saya berharap Pak Menteri dapat mengakomodir anggaran untuk pembangunan sejumlah proyek strategis di bidang perhubungan, baik darat, laut maupun udara, di Maluku,” kata Murad melalui rilis yang diterima Kompas.com dari Humas Pemerintah Provinsi Maluku Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Ombudsman Soroti Gubernur Maluku yang Malas ke Kantor

Murad mengatakan, dampak dari belum terbukanya akses transportasi secara memadai di Maluku, selain menyebabkan akses produksi jauh dari pasar, juga menyebabkan kelangkaan dan mahalnya komuditi tertentu seperti BBM (bahan bakar minyak) pada wilayah-wilayah tertentu.

“Kalau Pak Presiden mengatakan harga BBM di Papua sudah sama seperti di Jakarta, maka harga BBM di sejumlah daerah di Maluku masih sangat tinggi, dan ini membebani masyarakat," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur mengajukan sejumlah usulan program yang diharapkan dapat diakomodir dalam program Kementerian Perhubungan tahun 2020.

Usulan program tersebut antara lain, pembangunan enam pelabuhan penyeberangan dan pengadaan empat unit kapal penyeberangan pendukung Trans Maluku, pembangunan food estate dengan kegiatan pengembangan delapan pelabuhan singgah Tol Laut, dan pembangunan baru enam pelabuhan singgah perintis laut.

Baca juga: Perizinan Berbelit-belit, Gubernur Maluku: Sama Saya 5 Menit Keluar

“Kami juga usulkan agar dilakukan revitalisasi pelabuhan Yos Soedarso Ambon, pengembangan bandara dan pembangunan dua bandara baru, pembangunan Sekolah Tinggi Pelayaran Maluku di Sepa (Maluku Tengah)," katanya. 

"Pembangunan pelabuhan perikanan dan container terpadu di Waai-Tulehu (Maluku Tengah), serta pembukaan rute baru pelayaran Pelni dan rute penerbangan pendukung wisata Maluku." 

Murad mengatakan, program usulan dari Pemerintah Provinsi Maluku ini akan disampaikan secara tertulis dalam bentuk dokumen proposal kepada Kementerian Perhubungan RI untuk ditindaklanjuti.

Para Bupati dan Wali kota pada kesempatan itu juga menyampaikan aspirasinya kepada Kementerian Perhubungan, termasuk dalam bentuk proposal usulan program 2020.

Baca juga: Saat Gubernur Maluku Nyatakan Perang ke Menteri Susi dan Sampaikan Ancaman di Depan Menkes

Tanggapan Menhub

Pada kesempatan itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merespons permintaan Gubernur Maluku untuk mengakomodir sejumlah usulan pembangunan sarana prasarana perhubungan di Maluku.

Menhub meminta jajarannya untuk membantu Pemerintah Maluku untuk  percepatan penyelesaian dokumen yang masih diperlukan.

Menhub mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi sejumlah isu strategis dan berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo, harus mendapat prioritas.

Sejumlah isu strategis itu yakni pengembangan Bandara Bandaneira, pembangunan dan pengembangan Bandara Mathilda Batlayeri di Saumlaki Kepulauan Tanimbar, dan pengembangan Bandara Dobo di Kepulauan Aru.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com