Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CACPPFO ke-12 di Bandung, Pertemuan China-Asean Hasilkan 5 Kesepakatan

Kompas.com - 13/11/2019, 06:34 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Konferensi organisasi China-ASEAN Conference on People to People Friendship Organizations (CACPPFO) ke-12 yang berlangsung di Mason Pine Hotel Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/11/2019), menghasilkan sejumlah kesepakatan antarnegara.

Konferensi yang dihadiri perwakilan dari 11 negara yakni China, Indonesia, Singapura, Thailand, Laos, Kamboja, Filipina, Malaysia, Brunei Darussallam, Myanmar dan Vietnam. 

Konferensi ini menghasilkan 5 butir kesepakatan untuk mempererat jalinan kerjasama ekonomi, sosial dan budaya antarnegara China dan Asean.

Baca juga: Cerita Lengkap Atap Stadion Arcamanik Bandung Diterjang Puting Beliung, Warga Masih Bisa Olahraga

Yang pertama, CACPPFO sepakat menjalankan program pertukaran Ahli dan Penerima Beasiswa pada sektor pertanian, kuliner, literatur, desain, perlindungan lingkungan, energi dan digital.

"Kedua, kita ada program pertukaran mahasiswa melalui project homestay jangka pendek, untuk menggali nilai budaya dari kedua belah pihak dan melatih para pemimpin muda untuk saling memahami dan menghormati budaya masing-masing di Cina dan ASEAN," kata Sudrajat, Selasa sore.

Ketiga, lanjut Sudrajat, para pemimpin negara-negara Asean mendukung China dalam program 'Initiatif Belt and Road' & Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 (MPAC) sesuai pernyataan KTT Pemimpin Tiongkok-ASEAN ke-22 di Bangkok.

"Sebagai organisasi persahabatan non-pemerintah, kami bersedia untuk mempromosikan dan kami menantikan kerja sama yang terbuka, inklusif, transparan, dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak,”papar Sudrajat.

Baca juga: Fakta Baru Penipuan Akumobil, Korban 1.342 Orang hingga Polisi Gandeng PPATK

Hasil kesepakatan keempat, lanjut Sudrajat, CACPPFO juga mendorong Pertukaran dan Kerjasama pemerintahan lokal antar negara lewat kerjasama sister city maupun sister province.

"Terakhir, konferensi ini menyepakati mekanisme tindak lanjut mencegah berita bohong di media sosial dan media massa yang membingungkan masyarakat. Hal itu menjadi menghambat pemahaman dan kerja sama yang lebih baik antara negara-negara Asean dan Cina," paparnya.

Sudrajat menjelaskan, konferensi ini juga jadi ajang bertukar pandangan dalam pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan secara multirateral berdasarkan prinsip saling menghormati, saling percaya, dan saling menguntungkan demi kesejahteraan rakyat.

”Konferensi ini juga berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Asean dan China,” katanya.

Baca juga: Rp 1,5 Miliar Dijanjikan bagi Penemu Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com