Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tuntut Pemekaran Bikin Trans Sulawesi Macet, Pengendara Nekat Seberangi Sungai

Kompas.com - 13/11/2019, 05:41 WIB
Amran Amir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa dan warga yang mengatasnamakan Aliansi Wija To Luwu di Jalan Trans Sulawesi pada Selasa 912/11/2019) membuat jalan tersebut macet hingga beberapa jam. 

Banyak kendaraan roda dua dan empat yang kemudian terjebak kemacetan.

Sebagian kendaraan nekat menyeberang sungai daripada harus menunggu hingga aksi usai. 

Aksi demo terjadi di perbatasan Kecamatan Walenrang-Walenrang Utara, di ujung jembatan, Selasa (12/11/2019) sore. 

Aksi ini menuntut pemerintah untuk memekarkan Kabupaten Luwu Tengah, seperti halnya pemerintah berjanji memekarkan wilayah Papua. 

Baca juga: Rencana Pemekaran Wilayah Papua Selatan, Aspirasi Siapa?

Lantaran aksi ini berlangsung lama, sejumlah pengendara roda dua dan roda empat terpaksa memilih jalan alternatif yakni dengan menyeberangi sungai.

Menurut Amri, seorang pengendara motor asal Masamba, Luwu Utara, ia terpaksa harus mencari jalan alternatif agar bisa cepat sampai di tujuan meski harus memutar jauh sepanjang satu kilometer.

Amri sendiri berencana menuju Kota Palopo pada saat kejadian. 

“Terpaksa mutar pak cari jalan alternatif supaya bisa cepat sampai," katanya saat ditemui di lokasi. 

"Saya lihat banyak warga mengarah ke jalan ini jadi saya ikut menyeberangi sungai menggunakan motor dan membawa barang-barang, karena di jalan trans aksi demo masih berlangsung.” 

Baca juga: Videonya Viral karena Ucapan Tak Senonoh, Begini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur

Dibantu Babinsa TNI

Selain pengendara motor, terpantau sejumlah truk juga berupaya menyeberangi sungai. Selain itu juga ada sejumlah warga yang menyeberang sungai misal sejumlah pelajar dan ibu rumah tangga.   

Sejumlah warga setempat berupaya membantu pengendara untuk mendorong kendaraan mereka karena harus melewati kondisi tanah berbatu di sungai.

Banyaknya pengendara yang melintasi sungai kemudian membuat anggota TNI Babinsa Kecamatan Walenrang membantu warga mendorong kendaraan mereka yang jalannya dari kerikil dan berbatu.

 “Yah mereka harus dibantu untuk menyeberang, karena warga dan pengguna pengendara harus mengantre dan mereka juga mencari jalan yang aman di sungai agar tidak terbalik,” ucap Koptu Hamid, anggota TNI Babinsa Kecamatan Walenrang. 

Baca juga: Mahasiswa Walenrang Lamasi Blokade Jalan Tuntut Pemekaran Kabupaten

Tuntut pemekaran wilayah seperti Papua

Mahasiswa Walenrang Lamasi memblokade Jalan Trans Sulawesi menuntut pemekaran Kabupaten Luwu Tengah seperti halnya pemekaran Papua, Selasa (12/11/2019). KOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR Mahasiswa Walenrang Lamasi memblokade Jalan Trans Sulawesi menuntut pemekaran Kabupaten Luwu Tengah seperti halnya pemekaran Papua, Selasa (12/11/2019).
Sebagai informasi, gabungan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Wija To Luwu berunjuk rasa di Jalan Trans Sulawesi perbatasan Kecamatan Walenrang-Walenrang Utara, di ujung jembatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com