Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

English for Ulama, Cara Baru Diplomasi Indonesia di Tanah Inggris

Kompas.com - 12/11/2019, 22:45 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Program English for Ulama yang digagas Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) telah mengirimkan sebanyak lima ulama ke Inggris.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di London, Aminudin Aziz mengatakan program tersebut sebagai bentuk diplomasi baru Indonesia di Britania Raya.

“Setelah kita bicara adanya diplomasi budaya, ekonomi, dan kuliner, maka ini adalah sebuah diplomasi agama yang ingin dihadirkan Pemdaprov Jabar dan RI di tengah masyarakat Inggris Raya secara langsung,” ujar Aminudin melalui telekonferensi.

Pernyataan itu ia sampaikan saat acara Press Conference-Teleconference English for Ulama The Journey di NJB Precious, Gedung Palma, Jakarta, Selasa (12/11/2019) yang juga dihariri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca juga: English for Ulama, Latih Ulama Jabar Fasih Bicara di Kancah Internasional

Ia melanjutkan, saat pembukaan Program English for Ulama di Inggris, di luar dugaan dihadiri tiga anggota parlemen yang salah seorangnya setingkat menteri. Padahal sebenarnya acara itu hanya mengundang beberapa tokoh saja.

“Selain anggota parlemen, pada saat pembukaan acara itu hadir pula para petinggi kaum Nasarani dan Yahudi. Media juga hadir sehingga liputannya luar biasa,” lanjut Aminudin.

Pria yang akrab disapa Amin itu mengatakan, para tokoh tersebut berharap dengan kehadiran para ulama muda Jabar ini bisa menjelaskan nilai-nilai Islam di Indonesia yang cinta damai.

"Program English for Ulama mendapat apresiasi yang sangat baik di Negeri Ratu Elizabeth," ujar Amin.

Perjalanan para ulama Jabar di Tanah Inggris

Perlu diketahui, kelima ulama Jabar sejak tiba di Inggris, Senin (4/11/2019) telah diajak berdialog dengan berbagai komunitas, mulai komunitas muslim non-Indonesia, pengusaha, pedagang, sampai pengacara.

Para ulama itu ditempatkan di lima kota yang berbeda di Inggris Raya, yakni London, Manchester, Birmingham, Bristol, dan Glasgow.

“Mereka sudah melakukan wawancara di berbagai media, baik radio maupun televisi, seperti BBC, serta bertemu tokoh-tokoh Islam dan non-Muslim,” kata Amin.

Baca juga: English for Ulama, Upaya Emil Sebarkan Keindahan Islam di Britania Raya

Selain itu, imbuh dia, para ulama juga berkunjung ke sekolah-sekolah, mulai sekolah muslim hingga non-muslim untuk berdialog.

Amin melanjutkan pada Kamis (14/11/2019) nanti, para ulama akan berdialog di Islamic Channel Televison yang merupakan penutup program English for Ulama di Inggris.

Kisah Hasan di Negeri Ratu Elizabeth

Salah satu ulama peserta program English for Ulama yang dikirim ke Inggris, Hasan Al Banna mengaku 10 hari di London merupakan pengalaman luar biasa.

“Tidak hanya bagi saya, tetapi juga untuk lembaga-lembaga Islam di Indonesia. Saya pikir program ini sukses merepresentasikan seluruh Indonesia,” kata Hasan melalui telekonferensi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com