Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kampar: Ketakutan ke Kebun saat Ada Terduga Teroris Bersembunyi

Kompas.com - 12/11/2019, 20:31 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, dihebohkan dengan penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri.

Terduga teroris awalnya ditangkap pada, Sabtu (9/11/2019) siang. Sekitar enam orang terduga teroris ditangkap setelah dilakukan pengembangan.

Di sisi lain, warga mengaku ketakutan pergi ke kebun setelah mengetahui adanya terduga teroris di kampung mereka.

Apalagi, di salah satu kebun karet ditemukan gubuk yang menjadi tempat persembunyian dan latihan para terduga teroris. Jarak gubuk itu dari permukiman sekitar lima kilometer.

Baca juga: Tangkap Terduga Teroris di Kampar Riau, Densus 88 Temukan Buku Jihad hingga Ketapel

Ke kebun takut, sampai rumah masih takut...

Hal itu tentunya membuat warga semakin takut dan khawatir saat melakukan aktivitas menyadap karet maupun panen sawit di kebun.

"Ke kebun jadi takut. Sampai di rumah masih takut," kata Suraida (65) salah satu warga yang pulang dari kebun karet ditemui Kompas.com, Selasa (12/11/2019) siang.

Ibu rumah tangga yang menggunakan sepeda motor, ini mulai merasa takut setelah tahu ada tempat persembunyian terduga teroris di kebun karet.

Di sekitar lokasi itu ada jalan yang setiap hati ia lewati saat pergi maupum pulang dari kebun karetnya.

Suraida mengaku selama dua hari merasa paling takut.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar Buat Tempat Persembunyian di Kebun Karet

"Kan Sabtu itu ditangkap. Katanya masih ada terorisnya. Jadi hari Minggu dan Senin saya takut sekali ke kebun. Takut diserang pula nanti pas saya di kebun," ujarnya.

Meski begitu, Suraida tetap memberanikan diri pergi menyadap karet ke kebunnya. Karena karet salah satu mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Ya tetap ke kebun. Kalau gak nyadap karet apa yang mau dipanen nanti," katanya.

Saat ini Suraida mengaku sudah merasa tenang, setelah para terduga teroris di Desa Kuapan sudah berhasil ditangkap petugas.

"Kabarnya semua sudah ditangkap, syukurlah. Udah mulai tenang rasanya ke kebun," ungkap Suraida.

Baca juga: Pengembangan dari Pak Jenggot, Densus Tangkap 6 Terduga Teroris

Warga kenali salah satu terduga teroris

Dia mengaku mengenali salah satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88. Terduga pelaku itu berinisial WN (sebelum ditulis ED) warga asli Desa Kuapan.

Suraida sering melihat WN bolak balik dari kampung ke kebun karet tersebut.

Namun, saat ditanya, WN mengaku tidak menyebut tujuannya ke mana.

"Seminggu yang lalu saya masih jumpa sama dia. Waktu itu dia bawa cangkul. Terus saya tanya mau ke mana, dia bilang kerja ke kebun karetnya," kata Suraida.

Kala itu, dia juga tidak mencurigai aktivitas WN. Karena WN seperti warga lainnya yang sehari-hari ke kebun.

"Saya enggak nyangka kalau dia itu terlibat (terduga teroris). Dia orangnya bergaul seperti biasa," sebut Suraida.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Sumut, Sumbar, dan Jateng

Tidak bergaul dengan warga

Ketakutan juga dirasakan Makdui (30). Apalagi, dia mengaku rumahnya tidak jauh dari gubuk para terduga teroris.

Setelah tahu adanya tempat persembunyian terduga teroris di kebun karet, Makdui dan keluarganya jarang keluar rumah.

"Kami tinggal di dekat kebun karet juga, tidak jauh dari lokasi teroris itu. Jadi takut kami keluar rumah maupun ke kebun," akui Makdui pada Kompas.com, Selasa.

Dia mengaku sering melihat beberapa orang yang bolak-balik dari kebun karet ke kampung.

"Saya ada lihat dua orang laki-laki jalan kaki ke kebun karet, tapi saya enggak kenal siapa mereka. Mereka saya lihat hanya diam saja, tidak ada cerita-cerita. Tidak ada bergaul juga sama warga," sebut Makdui.

Baca juga: Densus 88 Dimarahi Pemilik Indekos yang Disewa Terduga Teroris, Disuruh Buka Sepatu

Kadindin (50), salah seorang warga yang mengaku melihat penangkapan seorang pria terduga teroris. Dia mengenal pria yang ditangkap petugas tersebut, berinisial ED.

"Saya lihat langsung penangkapannya di warung. Saya kenal sama yang ditangkap itu," kata Kadindin saat ditemui Kompas.com, Selasa (12/11/2019).

Pria yang tinggal di bantaran Sungai Kampar, ini mengaku merinding saat melihat petugas bersenjata lengkap menangkap terduga teroris.

Pada saat penangkapan, kata dia, semua warga yang ada di lokasi diminta menjauh. Selang 15 menit kemudian, petugas mengamankan terduga pelaku.

Dia menuturkan, untuk terduga pelaku ED sudah cukup lama tinggal di Desa Kuapan. Namun, kesehariannya dia terkenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

"Yang dua itu dulu dibawa sama ED ke kampung ini. Udah lama juga di sini. Tapi enggak mau bergaul sama kita," tutur Kadindin.

Baca juga: Total 40 Terduga Teroris yang Diamankan Selama 10-17 Oktober 2019

Enam terduga teroris ditangkap

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap enam terduga teroris di wilayah Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Menurut informasi yang dirangkum Kompas.com, penangkapan terduga teroris dilakukan sejak, Sabtu (8/11/2019) lalu. Enam terduga teroris itu ditangkap dari berbagai lokasi.

Sementara itu, petugas menggeledah sebuah rumah kayu yang berada di pinggir jalan di Desa Kuapan, yang dijadikan tempat tinggal oleh sejumlah pelaku.

Di tempat lain, petugas menemukan gubuk yang diduga tempat latihan para terduga teroris.

Gubuk itu berada di dalam kebun karet, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari permukiman warga.

Di gubuk tersebut, juga ditemukan lobang tempat persembunyian, seperti seperti persiapam untuk perang.

Dari penangkapan terduga teroris ini, tim Densus 88 menyita sejumlah barang barang bukti yakni busur dan anak panah, besi yang diruncing, pipa yang diduga dirakit jadi bom, parang, ketapel, buku tentang jihad, gunting, serta sarung tangan.

Baca juga: Terduga Teroris di Tambun Merencanakan Bom Bunuh Diri di Lampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com