MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan bangkai babi yang mengapung dan membusuk di Danau Siombak dan Sungai Bedera mulai menimbulkan ketakutan warga.
Pasalnya, warga di Kecamatan Medan Marelan enggan mengkonsumsi ikan laut.
Mereka khawatir ikan-ikan tersebut terkontaminasi bakteri atau virus dari bangkai babi.
Santi, seorang warga mengatakan, untuk sementara ini dia tidak lagi membeli ikan laut di pasar.
Dia beralasan, penyenabnya adalah banyaknya bangkai babi yang dibuang di Danau Siombak, Sungai Bedera, yang akhirnya menuju ke laut.
Baca juga: Polisi Bikin Tim Gabungan Selidiki Kasus Buang Bangkai Babi ke Sungai
Menurutnya, meskipun ada ratusan bangkai babi yang sudah dikubur, namun menurutnya sudah banyak pula bangkai babi yang terlanjur sampai ke laut.
"Sekarang pilih telur lah. Kalau tidak ya daging sapi atau ayam. Untuk sementara ikan laut, tidak dulu lah," ungkapnya.
Di Jalan Platina VII, Kecamatan Medan Deli, Nuriani memilih mengganti konsumsi ikan laut menjadi ikan kolam seperti ikan lele, gurame atau nila.
Ketika ditanya pendapatnya tentang banyaknya bangkai babi, menurutnya membuang bangkai babi ke sungai adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.