AMBON,KOMPAS.com-Warga di Kota Ambon berhamburan ke jalan-jalan dan lapangan terbuka setelah gempa berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah tersebut, Selasa (12/11/2019) malam sekitar pukul 19.10 WIT.
Gempa yang sangat kuat dirasakan itu juga membuat sejumlah warga langsung memilih pergi ke lokasi ketinggian dengan membawa tas dan sejumlah barang lainnya.
Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5,7 Guncang Manado, Warga Diimbau Hindari Bangunan Retak
Sejauh ini belum diketahui pasti dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Namun, gempa yang terjadi itu membuat panik warga di Ambon.
Selain di Kota Ambon, getaran gempa juga dirasakan warga di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dan juga Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Di lokasi pengungsian Desa Waai, Kecamatan Salahutu, misalnya warga langsung berhamburan dari tenda-tenda mereka, begitu pun juga di lokasi pengungsian Desa Tulehu dan Desa Liang.
Berdasarkan pantauan di lapangan, saat gempa terjadi, warga langsung berhamburan ke luar dari tenda-tenda mereka dengan penuh kepanikan.
“Gempa paling kuat sekali, ayo keluar semua,”kata sejumlah warga.
Sementara itu gempa yang terjadi memaksa warga di Desa Kairatu langsung memilih pergi ke sejumlah lokasi pegunungan yang ada di wilayah tersebut.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,7 di Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Salah satu warga Kairatu, Bahtiar Mahu yang dihubungi Kompas.com dari Ambon mengatakan getaran gempa yang dirasakan sama persis dengan yang terjadi pada gempa pertama pada 26 September lalu.
“Kuat sekali disini, saat ini kampung sudah kosong semua sudah ke gunung lagi,” ujar Bahtiar Mahu.
Data yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, gempa bermagnitudo 5,1 ini berada pada lokasi 3.49 lintang selatan dan 128.35 bujur timur atau berjarak 16 kilometer bagian selatan Kairatu, Seram Bagian Barat dan 30 kilometer timur laut Ambon dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Meski dirasakan sangat kuat getarannya, namun BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi terjadi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.