Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar Buat Tempat Persembunyian di Kebun Karet

Kompas.com - 12/11/2019, 17:41 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, membuat tempat persembunyian di salah satu kebun karet.

Tempat persembunyian itu diketahui setelah petugas menangkap terduga teroris.

Informasi yang diterima Kompas.com, ada sekitar enam orang terduga teroris yang telah ditangkap.

Kompas.com mengunjungi tempat persembunyian dan diduga tempat latihan terduga teroris, Selasa (12/11/2019) siang.

Baca juga: Padamkan Api di Kebun Karet, Perempuan Ini Tewas Tertimpa Batang Pohon

Dari permukiman warga Desa Kuapan, menempuh jarak sekitar enam kilometer menuju lokasi dengan kendaraan roda empat.

Akses yang ditempuh jalan tanah. Kiri dan kanan kebun karet maupun sawit.

Setelah menempuh jalan poros, masuk lagi ke jalan kecil berukuran 3 meter sekitar 1 kilometer.

Setelah itu, berjalan kaki masuk ke dalam kebun karet sekitar 300 meter.

Di situlah terlihat dua gubuk yang dijadikan tempat persembunyian para terduga teroris.

Dua gubuk yang dibuat berukuran sekitar 2x2 meter, persis di bawah pohon karet besar yang rimbun.

Pada bagian belakang gubuk terdapat terdapat waduk bekas galian, yang juga ada bekas tempat mandi.

Di antara dua gubuk yang dibuat dari triplek beratap seng, terdapat sebuah lubang dengan kedalaman dua meter ke bawah.

Pada lubang itu terlihat dibuat tempat persembunyian dalam tanah, atau tempat menyimpan barang.

Selain itu, terdapat beberapa peralatan mandi dan masak. Kemudian, ada cangkul, galon dan sejadah.

Lokasi persembunyian itu berukuran sekitar 5x10 meter. Di sekelilingnya semak belukar dan pohon karet yang tak digarap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com