JOMBANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Mochammad Sholeh mengungkapkan, ada 4 orang penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengundurkan diri.
Pengunduran diri beberapa penerima bantuan sosial di Jombang tersebut, kata Sholeh, diterima para pendamping PKH yang diterjunkan ke desa-desa.
"Laporan dari teman-teman pendamping di lapangan, ada 4 KPM yang mengundurkan diri dan sekarang masih kami proses," ujar Sholeh saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (12/11/2019).
Baca juga: Malu Disebut Miskin, Penjual Kue Ini Pilih Mundur Sebagai Penerima PKH
Menurut Sholeh, keempat penerima bantuan yang mundur tersebut kemungkinan dilatarbelakangi oleh rencana pemasangan label Keluarga Pra Sejahtera atau Penerima Bantuan Sosial di setiap rumah para penerima bantuan sosial.
Padahal, label itu untuk kepentingan verifikasi dan validasi data keluarga miskin dan keluarga pra sejahtera.
Label berupa stiker akan ditempel di setiap rumah penerima bantuan sosial.
Stiker tersebut memuat tulisan Pra Sejahtera atau Penerima Bantuan Sosial yang akan ditempel pada dinding depan rumah, kaca atau papan yang bisa dilihat dan dibaca masyarakat sekitar.
Adapun, dibagian bawah stiker, tertera jenis bantuan yang diterima dari keluarga tersebut.
Jenis bantuan itu meliputi PKH, BPNT, KIS APBN, serta KIP dan beberapa jenis bantuan lainnya.
"Mungkin malu karena ada program labelisasi atau stikerisasi rumah-rumah penerima PKH, jadi ada beberapa yang mundur," kata Sholeh.
Baca juga: Jenazah Pria Berkaos Bonek di Gresik Diduga Korban Bunuh Diri
Rencana pemberian label di setiap rumah penerima bantuan sosial tersebut sudah disosialisasikan sejak beberapa bulan lalu.
Pemasangan label keluarga pra sejahtera atau penerima bantuan sosial berupa stiker tersebut, dimulai pada 10 November 2019.
Sehari sebelumnya, pemasangan label berupa stiker tersebut dicanangkan Bupati Jombang Mundjidah Wahab di Desa Ringin Pitu, Kecamatan Mojowarno.
"Kita mulai proses pemasangan label pada tanggal 10 bulan ini. Target kami bisa rampung pada 30 November 2019," kata Sholeh.
Pada tahun ini, jumlah penerima PKH di Kabupaten Jombang tercatat sebanyak 87.000 KPM. Mereka tersebar di 306 desa di Kabupaten Jombang.
Selama proses pemasangan label, kata Sholeh, setiap KPM yang keberatan rumahnya diberi tanda sebagai keluarga pra sejahtera atau penerima bantuan sosial, bisa mengajukan pengunduran diri dari kepesertaan program.
Baca juga: Riwayat Gedung SD yang Ambruk di Jombang, Dibangun 1987 dan Belum Direhabilitasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.