Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2019, 14:04 WIB
Dewantoro,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan bangkai babi yang mengapung di Danau Siombak akhirnya dikuburkan. Lokasi penguburan berada di enam titik di sekitar Danau Siombak dan Sungai Bedera, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Selasa (12/11/2019).

"Lokasinya hanya bisa dijangkau menggunakan boat dalam waktu 10 menit dari daratan," ujar Camat Medan Marelan, M. Yunus.

Yunus menuturkan, penguburan ini merupakan proses lanjutan yang pada Senin sore (11/11/2019) batal dilaksanakan lantaran air sudah lebih dulu pasang sebelum ekskavator amfibi datang di lokasi. 

Baca juga: Penguburan Ratusan Bangkai Babi di Medan Batal Dilakukan, Ini Sebabnya

"Kami laksanakan sesegera mungkin. Tadi kami kubur bangkai babi sebanyak 351 ekor di lima titik. Kami tarik yang masuk lagi ke wilayah kami di bawa ke lokasi penguburan," katanya. 

Meski demikian, hingga saat ini masih banyak bangkai babi yang mengapung di Sungai Bedera dan Danau Siombak.

"Iya, kalau sore baru nanam (mengubur), air sudah duluan pasang. Maka kita percepat penguburan bangkai babi yang sudah terkumpul," katanya. 

Yunus menambahkan, saat ini masih ada tim dua yang berada di Sungai Bedera untuk menarik dan mendorong bangkai sungai ke daratan untuk kemudian dikuburkan.

"Jadi semuanya ada enam titik. Ada 351 di lima titik di sekitar Danau Siombak, dan satu titik lagi di sekitar Sungai Bedera," ujarnya.

Baca juga: Bangkai Babi Mengapung di Danau, Nelayan Gatal-gatal

Dia mengatakan, ratusan bangkai babi itu dimasukkan ke lubang sedalam dua meter.

"Jumlahnya masih banyak. Makanya masih ada tim dua yang masih bekerja," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap saat ini sudah 5.800 ternak babi mati di 11 kabupaten di Sumut. Azhar juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang bangkai babi ke sungai maupun ke hutan.

Selain itu, distribusi ternak antar daerah di Sumut juga diperketat untuk menghindari penyebaran virus hog Cholera atau kolera babi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com