Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta 25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar, Bukan Pertama Kali hingga Polisi Bentuk Tim

Kompas.com - 12/11/2019, 12:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan adanya 25 makam di tempat pemakaman umum (TPU) dibongkar oleh orang tak dikenal.

Makam yang rusak pertama kali diketahui oleh warga yang akan berziarah pada Jumat (8/11/2019) pagi.

Pembongkaran 25 kuburan di TPU Pakemitan bukan kali pertama terjadi.

Beberapa pekan sebelum digelar pemilihan kepala desa, sebanyak lima makam juga ditemukan terbuka dalam kondisi serupa.

Sementara itu, untuk mengungkap kasus pembongkaran 25 makam di Tasikmalaya, aparat kepolisian Resor Tasikmalaya membentuk tim gabungan.

Berikut ini fakta selengkapnya:

 

1. 25 makam dibongkar dengan kedalaman 50 sentimeter

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Seorang warga yang juga penggali makam setempat, Anda Juanda (54) mengatakan, makam yang rusak pertama kali diketahui oleh warga yang akan berziarah pada Jumat (8/11/2019) pagi.

"Saat dicek ada 25 makam yang terbuka," katanya seperti dikutip dari Antaranews, Senin (11/11/2019).

Masih dikatakan Anda, makam yang rusak itu seperti sengaja digali dengan menggunakan tangan dengan kedalaman tanah bekas galian sekitar 50 sentimeter.

"Makam yang dibongkar di bawah bagian batu nisan terbuka dengan lebar 10 sentimeter dan kedalaman 50 sentimeter. Diduga penggalian itu hanya mengambil tanah saja, namun tidak ada jenazah atau kerangka yang hilang di dalam kuburan itu," katanya.

Baca juga: Misterius, 25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar di Bagian Kepala

 

2. Makam yang dibongkar hanya rusak di bagian bawah nisan

Ilustrasi pemakaman modern.Thinkstock Ilustrasi pemakaman modern.

Masih dikatakan Anda, makam-makam yang terbongkar tersebut diduga sengaja digali tepat di bagian bawah batu nisan.

"Jenazah dan kerangkanya tidak ada yang hilang, hanya rusak bagian bawah nisan saja," katanya.

Makam-makam tersebut, sambungnya, digali dengan kedalaman galian sekitar 50 sentimeter.

Baca juga: 25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar dengan Kedalaman 50 Sentimeter

 

3. Bukan pertama yang terjadi

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.

Menurut Anda, kejadian ada makam yang diduga dirusak bukanlah pertama kali terjadi.

Beberapa pekan sebelum digelar pemilihan kepala desa, sebanyak lima makam juga ditemukan terbuka dalam kondisi serupa.

Hingga kini belum diketahui siapa yang melakukan pembongkaran makam itu.

Saat ini masyarakat dan keluarga ahli waris secara gotong royong memperbaiki makam yang rusak.

Baca juga: Kasus 25 Makam di Tasikmalaya Terbongkar di Bawah Nisan, Warga: Bukan Pertama Kali

 

4. Polisi bentuk tim gabungan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Untuk mengungkap kasus pembongkaran 25 makam di Tasikmalaya, aparat kepolisian Resor Tasikmalaya membentuk tim gabungan khusus.

"Kami telah membentuk tim gabungan dalam pembongkaran makam di tempat pemakaman umum (TPU). Anggota yang diterjunkan mulai dari Polres Tasikmalaya, Polsek dan intelijen. Kami menyelidiki motif pelaku," ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, Senin.

Diakui Doni, pihaknya kesulitan untuk mengungkap kasus pembongkaran makam tersebut, karena tidak ada saksi yang melihat pembongkaran itu.

Ia pun berharap, ada petunjuk lain dalam kejadian itu, sehingga memundahkan penyelidikan.

"Apakah kejadian 25 makam itu dilakukan hewan atau manusia dan semua masih didalami," katanya.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Motif Pembongkaran 25 Makam di Tasikmalaya

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin, Michael Hangga Wismabrata, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com