Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,7 di Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 12/11/2019, 10:20 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Wilayah Maluku Utara diguncang gempa tektonik, Selasa (12/11/2019).

Gempa terjadi pada pukul 06.41 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,9.

Selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,7.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 4,5 Guncang Jayapura

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.48 LU dan 127.05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer arah Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Lokasi gempa pada kedalaman 119 kilometer.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Hendry Mengko menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi antara lempeng mikro laut Maluku dan lempeng Filipina.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme oblique (oblique fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kotamobagu, Ternate, Tobelo II-III MMI.

Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Menurut Edward, getaran seakan ada truk yang melintas.

Sementara, di Bolaang Mongondow Timur, Manado, Tondano, Minahasa Utara, Bitung II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang.

Warga melihat benda-benda ringan yang digantung bergoyang saat gempa.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya Edward dalam keterangan tertulis, Selasa siang.

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kepada warga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com