Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kasus Bullying Siswa SMP di Pekanbaru, Polisi Periksa 5 Saksi

Kompas.com - 12/11/2019, 09:11 WIB
Idon Tanjung,
Dony Aprian

Tim Redaksi

 

"Awalnya mereka bercanda. Mungkin ada semacam kata-kata yang tidak bisa diterima para terlapor sehingga merasa tersinggung dan emosi lalu melakukan kekerasan terhadap korban," ungkap Nandang.

Menurutnya, hal itu terjadi karena pelaku yang masih di bawah umur masih labil dan emosinya belum stabil.

Pelaku, kata Nandang, memukul korban dengan kayu bingkai foto. Kemudian, para pelaku menarik kepala korban lalu dihantukkan ke bagian lutut hingga korban mengalami patah hidung.

Sayangnya, saat terjadi keributan, guru yang ada di depan tengah asyik bermain handphone.

"Guru waktu itu ada di dalam kelas sedang mencari soal tugas di handphone, jadi tidak melihat secara langsung kejadian itu. Dianggap (siswanya) sedang bercanda," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMP menjadi korban bullying perundungan oleh teman sekelasnya viral di media sosial (Medsos). Kasus bullying itu diposting akun Facebook Rani Chambas, Kamis (7/11/2019) jam 10.31 WIB.

Atas aksi bullying tersebut, korban mengalami patah hidung. Tak terima akan hal itu, orangtua korban akhirnya melapor ke Polresta Pekanbaru, Kamis (7/11/2019) lalu.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat, membenarkan adanya laporan kasus tersebut.

"Betul, ada laporannya. Sekarang dalam penyelidikan di Satreskrim Pekanbaru," kata Budhia melalui pesan WhatsApp.

Namun, dia mengaku belum mendapat data lengkap mengenai kronologi kejadian perundungan tersebut.

"Datanya ada sama Unit PPA (Pelindungan Perempuan dan Anak). Kanit (PPA) sedang rapat, nanti saya infokan," tutup Budhia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com