KOMPAS.com - Akses jalan menuju Dusun Benteng Sengga, Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba cukup sulit.
Untuk menuju ke dusun tersebut, warga harus jalan kaki berjam-jam melewati hutan, lereng gunug dan melalui sungai yang cukup besar.
Dusun tersebut berjarak sekitar 1,5 jam lebih dari Kota Bulukumba.
Tidak ada kendaraan baik roda dua ataupun doda empat yang bisa menembus dusun tersebut.
Namun saat ini akses jalan dusun tersebut telah dibuka oleh Samsul warga dusun tersebut.
Baca juga: Buat Jalan Selama 10 Tahun dengan Linggis, Samsul Diapresiasi Wagub Sulsel
Selama 10 tahun, kakek tersebut menggali jalan menuju dusunnya seorang diri menggunakan linggis.
Samsul mengikis dan memotong pinggir gunung yang terjal agar bisa dilalui warga. Bukan hanya itu. Ia juga membuat jembatan sederhana yang melintas di atas sungai.
"Saya menggali jalan dengan menggunakan linggis, niat untuk membantu masyarakat, dengan membuka jalan, tanpa harus melewati hutan dan berputar jauh," ujar Samsul, Sabtu (9/11/2019).
Dengan dibukanya akses jalan rintisan oleh samsul, dusun yang memiliki penduduk sekitar 100 orang tersebut tidak lagi terisolir.
Kendaraan pun sekarang bisa langsung tembus ke dusun yang memiliki 10 rumah tersebut.
Baca juga: Cerita Seorang Warga Buat Jalan Alternatif dengan Linggis Selama 10 Tahun
Ia mengatakan Samsul adalah pejuang rintisan jalan.
"Beliau sudah 10 tahun menggali akses jalan dengan linggis, dan alhamdulillah sudah tembus dan bisa dilewati. Dengan keyakinan jalan ini akan tembus, ia terus semangat membuka jalan," jelas Andi Sudirman Sulaiman.
Rencananya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kodam setempat akan bekerja sama untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Terima kasih kepada Pak Dandim dan anggota Kodim bersama masyarakat telah membangun jembatan. Insya Allah kami dari Provinsi akan terus melihat kembali jalur terisolir, di dalam wilayah ini memang ada penduduk sekitar kurang lebih 100 orang," sambungnya.
Baca juga: Kisah Seorang Kakek 10 Tahun Berjuang Mengikis Gunung dengan Linggis untuk Membuka Jalan Desa