Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Lima Bulan Ditusuk Suaminya Sendiri, Kondisinya Kritis

Kompas.com - 11/11/2019, 22:34 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Seorang ibu muda, Resi Nursifalah (30) warga Kampung Rapuhan Desa Karangsari Kecamatan leuwigoong, harus dilarikan ke RSU dr Slamet Garut setelah ditusuk oleh suaminya sendiri E (35) alias Careuh.

Peristiwa penusukan tersebut, terjadi pada Senin (11/11/2019) siang sekitar pukul 13.30. Kapolsek Leuwigoong Ipda Iwan Soleh kepada wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Kejadiannya di rumahnya sendiri, memang sedang tidak ada siapa-siapa," jelas Iwan saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Senin (11/11/2019) malam.

Iwan menuturkan, saat ini sang istri mendapat perawatan di RSU dr Slamet Garut karena kondisinya kritis.

Baca juga: Cemburu, Alasan Suami di Denpasar Tusuk Istri yang Nikah Siri dengan Pria Lain

 

Suaminya pun dirawat di tempat yang sama karena melukai dirinya sendiri usai menusuk istrinya.

Aksi penusukan tersebut, menurut Iwan pertama kali diketahui tetangga yang mendengar jeritan korban meminta tolong. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Leles oleh warga.

Namun, karena luka-lukanya cukup parah, korban akhirnya dirujuk ke RSU dr Slamet Garut.

"Korban sedang hamil anak yang kedua lima bulan, kondisinya kritis karena ususnya keluar," katanya.

Sementara, suami korban yang menjadi pelaku penusukan pun ikut dirawat di RSU dr Slamet karena menurut Iwan usai menusuk istrinya, E sempat melukai dirinya sendiri.

"Pelaku sempat melukai dirinya sendiri sampai luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya," katanya.

Baca juga: Pedagang Warung Nasi Padang yang Tusuk Istri Berupaya Bunuh Diri saat Ditangkap

Iwan menyampaikan, pihaknya masih mendalami motif penusukan yang dilakukan E terhadap istrinya.

Dari keterangan sejumlah saksi, belum ada yang mengetahui pasti motifnya karena kejadiannya begitu cepat.

"Saksi yang mengetahui penusukannya juga belum mengetahui motifnya, karena kejadiannya begitu cepat," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com