Apalagi, ujar Ayni, para pengusaha keripik usus ayam yang diduga membuang limbah berupa ceceran usus ayam, merupakan warga asli di Desa Modopuro.
"Di sana kan banyak pengusaha home industri, menurut saya perlu dilakukan pendekatan persuasif. Pemkab dalam hal ini DLH (Dinas Lingkungan Hidup) harus melakukan pembinaan, utamakan pembinaan," katanya.
Baca juga: Sungai Kali Surabaya Disebut Darurat Sampah Popok
Sebelumnya diberitakan, fenomena Sungai Ledeng tertutup sampah dan mengeluarkan bau menyengat menjadi perhatian berbagai kalangan di Kabupaten Mojokerto, sepekan terakhir.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan kepolisian setempat menerjunkan tim untuk menyikapi kondisi Sungai Ledeng yang tercemar sampah rumah tangga dan industri rumahan.
Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Mojokerto beserta tim dari Polres Mojokerto, pada Jumat (8/11/2019), turun ke lokasi sungai yang tercemar.
Sementara, pada Minggu (10/11/2019), warga setempat melakukan aksi bersih-bersih sungai Ledeng.
Kegiatan itu sebagai respons atas kondisi sungai yang dipenuhi beragam jenis sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.