Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeri, Warga Suradita Sukabumi Hidup di Atas Bibir Jurang Kedalaman Ratusan Meter

Kompas.com - 11/11/2019, 21:19 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Saya juga termasuk penyintas. Dulu orangtua saya tinggalnya di lokasi gerakan tanah lalu direlokasi. Setelah berkeluarga kami tinggal di sini," aku dia yang masih teringat kejadian beberapa tahun silam.

Baca juga: Syukur Penyintas Tanah Bergerak Sukabumi, Pindah ke Rumah Sementara Meski Hanya 4x4 Meter

1.000 jiwa terancam bencana tanah bergerak

Camat Gegerbitung Endang Suhermat mengakui dia sudah menerima laporan ditemukannya kembali retakan tanah dan adanya warga yang masih tinggal di bibir jurang di Dusun Suradita, Desa Cienngang.

Selain itu, dia juga mendapatkan laporan bila menasuki musim hujan, warga di kaki perbukitan tepatnya di Dusun Cisayang Desa Cijurey selalu dihantui tanah longsor.

"Saya sudah laporkan ke BPBD dan akan berkoordinasi dengan Badan Geologi. Juga akan dipasang alat early warning system (sistem peringatan dini) dalan waktu dekat," kata Endang saat dimonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (11/11/2019) petang.

"Kami juga sudah memohon lahan milik PTPN Goalpara di wilayah Gegerbitung seluas dua hektar untuk rencana relokasi," sambung dia.

Dia menyampaikan jumlah kepala keluarga (KK) dan jiwa yang terancam bencana tanah bergerak.

Masing-masing di Desa Cijurey sebanyak 435 KK dengan 1.400 jiwa. Sedangkan Desa Ciengang sebanyak 110 KK berjumlah 435 jiwa.

Baca juga: 233 Jiwa Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com