Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguburan Ratusan Bangkai Babi di Medan Batal Dilakukan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 11/11/2019, 20:32 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah ditunggu sejak pagi, akhirnya tepat pukul 15.00 WIB, akhirnya alat berat eksavator amfibi tiba di Danau Siombak.

Alat berat itu lah yang akan digunakan untuk menggali kuburan untuk ratusan bangkai babi yang mengapung di Sungai Bedera dan Danau Siombak. 

Seorang pria berkaca mata hitam berdiri berkacak pinggang.

Satu orang lagi duduk dengan wajah serius mengoperasikan alat berat 'bertangan tunggsl' penggaruk tanah juga mengenakan kaca mata hitam.

Tangan tunggal itu berkali-kali mencecah ke air seperti mengetes kedalaman danau. 

Baca juga: Bangkai Babi Mengapung di Danau, Nelayan Gatal-gatal

Setibanya ekskavator amfibi di lokasi, orang-orang sibuk memindahkan kendaraannya dari parkiran sehingga memakan waktu lebih lama lagi. 

Lokasi itu tempat berkumpulnya anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek Medan Labuhan, Satpol PP, Dinas Kebersihan, pihak kecamatan dan masyarakat.   

Akibatnya, air laut keburu pasang dan eksavator amfibi itu pun tidak bisa menggali kuburan untuk ratusan bangkai babi yang memenuhi Sungai Bedera dan Waduk Siombak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Armansyah Lubis, pihaknya sudah sepakat dengan pihak kecamatan untuk menunda pengorekan tanah karena sudah terlanjur pasang. 

Padahal, sejak pagi, petugas BPBD Kota Medan terus mengevakuasi ratusan bangkai ke titik yang akan dijadikan tempat menggali kubur.

Danau Siombak ini, berhubungan dengan laut melalui muara Sungai Bedera melewati Danau Siombak. 

"Tadi, setelah berkoordinasi dengan Camat Medan Marelan, terpaksa penguburan massal bangkai babi hari ini dibatalkan karena air pasang naik," katanya.

Baca juga: Buang Bangkai Babi ke Sungai Terancam 10 Tahun Penjara

Timbulkan bau tak sedap

Rencananya, proses penguburan bangkai babi  itu akan dilaksanakan Selasa pagi (12/11/2019), dimulai pada pukul 06.00 WIB.

Sementara, petugas BPBD masih terus mengumpulkan bangkai babi ke titik penguburan.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, akibat air pasang naik ini, puluhan bangkai babi dari Sungai Bedera terus masuk ke danau itu.

Selain bangkai, sampah juga masuk ke danau itu. Bau bangkai masih menyengat.

"Seperti diduga sebelumnya kan, air pasang pasti datang lagi bangkai lainnya," kata seorang warga, Jeni, kepada Kompas.com. 

Baca juga: Di Sungai Bedagai Sumut, Setiap Menit Bangkai Babi Melintas  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com