Pemkot Surakarta Targetkan Jumlah Pelamar CPNS 2019 Capai 10.000 Orang

SOLO, KOMPAS.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menargetkan jumlah pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 mencapai 10.000 orang.

Hal ini berdasarkan data tahun 2018 dengan formasi terbatas jumlah pelamar mencapai 8.500 orang.

Hal tersebut disampaikan Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Surakarta Lisino Soares di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019).

"Berdasarkan data 2018 waktu itu formasi yang masih sangat terbatas hanya sebatas guru, kesehatan. Pelamar kita itu total 8.500-an," kata dia.

Baca juga: Kemendagri Buka 370 Formasi untuk Seleksi CPNS 2019, Ini Rinciannya

Dengan adanya tambahan formasi CPNS 2019, yaitu tenaga teknis pelaksana yang bisa dilamar dari berbagai lulusan sarjana, kata Lisino, jumlah pelamar CPNS 2019 diprediksi mencapai 10.000 orang.

Sebab, formasi tenaga teknis pelaksana tersebut akan menjadi jabatan familiar bagi para calon pelamar CPNS 2019.

"Solo memang manjadi daya tarik tersendiri. Kita itu dari tahun ke tahun setiap ada penerimaan CPNS selalu menjadi rekor," ungkap Lisino.

"Padahal, kita sudah mematok IPK itu 3,00 dengan jumlah formasi kita yang jauh sedikit daripada kabupaten lain di Solo Raya. Tapi jumlah pelamar masih di bawah kita," katanya.

Baca juga: Pemkab Karawang Buka 515 Formasi CPNS 2019, Pelamar Diminta Teliti

Dalam penerimaan tahun ini, Pemkot Surakarta membuka 407 formasi CPNS. Jumlah tersebut terdiri dari tenaga pendidikan 147 formasi, kesehatan 135, dan sisanya tenaga teknis di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).

Pendaftaran CPNS 2019 Kota Surakarta resmi dibuka hari ini mulai pukul 23.58 WIB. Pelamar dapat dilakukan pendaftaran melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.

"Pendaftaran paling lama 15 hari. Tanggal 11-25 November 2019 masa pendaftaran. Kemudian sambil berjalan kita lakukan seleksi administrasi. Setelah itu rencana tanggal 16 Desember 2019 kita umumkan hasil seleksi administrasi," kata dia.