Saat ini, para sopir sudah menerima pemberitahuan adanya penutupan bandara tersebut.
"Belum ada rencana. Mungkin kami pindah ke kota," katanya.
Biasanya, tarif angkutan dari bandara ke Kota Samarinda dibayar Rp 140.000.
Dalam sehari, Heruddin bisa mendapat Rp 420.000 jika tiga kali antar atau jemput.
Para sopir tersebut berencana bekerja dengan angkutan berbasis aplikasi online untuk menutup kerugian akibat penutupan bandara.
"Mungkin kami pindah ke kota saja. Pakai aplikasi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.