Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerobos Hutan Menuju Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia

Kompas.com - 11/11/2019, 15:07 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


ACEH UTARA, KOMPAS.com – Puluhan motor trail digunakan menjajal medan hutan belantara di Gunung Lipeh, di ujung Sungai Krueng Keureuto, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (10/11/2019).

Mereka adalah rombongan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara dan Polres Aceh Utara.

Dua komandan yang memimpin pasukan yaitu Letkol TNI Inf Agung Sukoco dan AKBP Ian Rizkian.

Tak mudah menaklukkan medan berat itu.

Sepeda motor hanya bisa di perkebunan terakhir jalan, yaitu Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Tim ini harus menyisir hutan, menaiki bukit penuh lumpur.

Baca juga: Khofifah Usulkan Gus Dur dan Trunojoyo Jadi Pahlawan Nasional

Sehari sebelumnya, hujan mengguyur hutan belantara itu, sehingga mengakibatkan jalanan licin dan sulit dilalui.

Jalanan setapak dengan kiri dan kanan hutan belantara terpaksa dilalui. Bahkan, sampai harus menyeberang Sungai Krueng Keureuto.

“Tak mudah mencapai puncak sana. Saya salut, adik-adik Pramuka ini yang semangatnya luar biasa. Mereka menerabas hutan demi bisa menggelar upacara di Hari Pahlawan 10 November 2019 di Makam Cut Meutia,” kata Letkol Agung.

Upacara sederhana pun digelar.

Menggunakan pengeras suara yang ditenteng dari Kota Lhoksukon, Aceh Utara.

Sementara, tiang bendera menggunakan kayu.

“Kita menginap satu malam di hutan,” kata Dandim.

Mereka membersihkan kompleks makam.

Kemudian, menabur bunga dan menggelar doa bagi Cut Meutia, sang pahlawan nasional dari Aceh.

“Ini bentuk penghormatan kita pada pahlawan. Menerabas hutan demi mencapai makam dan berdoa. Bung Karno mengatakan, hanya bangsa yang besar yang menghormati pahlawannya,” kata Agung.

Perjalanan darat yang ditempuh tak kurang dari 12 jam.

Menjelang malam, mereka baru bisa mencapai desa terakhir di pinggiran hutan, lalu kembali ke rumah masing-masing.

Cut Meutia ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 107/1964.

Bank Indonesia menggunakan wajah Cut Mutia dalam pecahan uang rupiah sebagai tanda penghormatan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com