“Ini bentuk penghormatan kita pada pahlawan. Menerabas hutan demi mencapai makam dan berdoa. Bung Karno mengatakan, hanya bangsa yang besar yang menghormati pahlawannya,” kata Agung.
Perjalanan darat yang ditempuh tak kurang dari 12 jam.
Menjelang malam, mereka baru bisa mencapai desa terakhir di pinggiran hutan, lalu kembali ke rumah masing-masing.
Cut Meutia ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 107/1964.
Bank Indonesia menggunakan wajah Cut Mutia dalam pecahan uang rupiah sebagai tanda penghormatan.