Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tiga Upaya Dorong Majunya Bangsa ala Ridwan Kamil, Apa saja?

Kompas.com - 11/11/2019, 14:32 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memaparkan tiga upaya untuk mendorong majunya sebuah bangsa.

“Ada tiga upaya untuk mendorong majunya sebuah bangsa, yakni Sumber Daya Manusia (SDM), reformasi birokrasi, dan infrastruktur,” kata Emil (sapaan Ridwan Kamil) menurut keterangan tertulisnya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat memberi kuliah umum bertema Hubungan Eksekutif dan Legislatif pada Workshop Partai NasDem, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten atau Kota se-Indonesia di Jakarta, Minggu (10/11/2019).

"Sejalan dengan pemerintah pusat, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar tengah fokus pada penguatan SDM,” imbuh Emil.

Upaya Pemdaprov Jabar tingkatkan SDM

Emil melanjutkan, Pemdaprov Jabar sudah melakukan beberapa upaya terkait penguatan SDM selama 12 bulan ini seperti revitalisasi SMK dan menggagas program Jabar Masagi.

“Program Jabar Masagi bertujuan menguatkan fondasi generasi muda dengan nilai-nilai pendidikan karakter,” imbuh dia.

Tindakan nyata program tersebut adalah mengembalikan pendidikan budi pekerti yang didasarkan pada nilai kearifan lokal Jabar sehingga berdampak pada perilaku sosial.

Baca juga: Songsong 2045, Ridwan Kamil Ajak Generasi Muda untuk Produktif

Jabar Masagi juga sudah masuk dunia pendidikan sehingga peserta didik diharapkan dapat menjadi manusia berbudaya.

“Manusia berbudaya ini memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti atau rasa), memahami (harti atau karsa), melakukan (bukti), dan hidup bersama (bakti atau dumadi nyata),” imbuh Emil.

Upaya reformasi birokrasi Pemdaprov Jabar

Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga memaparkan upaya Pemdaprov Jabar melakukan reformasi birokrasi.

“Pemdaprov Jabar saat ini menerapkan Dynamic Governance atau Birokrasi Dinamis untuk mendobrak kebekuan dan lambannya pembangunan karena masalah birokrasi,” imbuh dia.

Tak hanya mempercepat proses birokrasi, penerapan Birokrasi Dinamis juga dilakukan dengan memperbanyak sumber anggaran pembangunan.

Baca juga: Kang Emil Ajak Masyarakat Tingkatkan Perekonomian Desa Lewat Revolusi Digital

“Pemdaprov Jabar tak hanya bergantung pada tiga anggaran negara yang meliputi APBD kabupaten atau kota, APBD Provinsi, dan APBN,” terang Emil.

Ia melanjutkan, ada lima sumber anggaran lain sehingga pihaknya menyebut semua sumber anggaran itu sebagai Delapan Pintu Anggaran.

“Lima sumber anggaran tersebut meliputi Kerja sama Pemerintah Badan Usaha atau Public Private Partnership, obligasi daerah, dana perbankan, dana umat, dan CSR perusahaan,” imbuh Emil.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com