JOMBANG, KOMPAS.com -Kasus gedung sekolah dasar yang ambruk tidak hanya terjadi di Pasuruan, Jawa Timur.
Diduga karena sudah lapuk, atap salah satu ruang kelas Sekolah Dasar (SD) di Jombang, Jawa Timur, ambruk.
Bangunan yang ambruk tersebut merupakan salah satu ruang kelas di SDN Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kepala SDN Dukuh Klopo Trimiati mengatakan, saat atap bangunan ambruk, tidak ada aktivitas belajar mengajar di ruang kelas tersebut maupun sebelahnya, karena sedang libur.
Baca juga: Kapolda Jatim: Gedung SD Ambruk akibat Konstruksinya Ngawur
Ruang kelas yang ambruk tersebut sudah dikosongkan sejak lama, karena sudah tua dan kayu penyangga genting sudah lapuk.
Ruangan itu ada di antara ruang kelas 2 dan kelas 5.
"Sudah 2 tahun tidak ditempati. Tidak ditempati karena memang sudah rusak, sebagian sudah hampir ambruk," kata Trimiati saat ditemui di SDN Dukuh Klopo, Senin (11/11/2019).
Pada Senin pagi, puing-puing bekas runtuhan bangunan masih tampak di lokasi bangunan yang ambruk.
Sejumlah pekerja membersihkan puing-puing tersebut.
Sementara, aktivitas belajar mengajar di dua kelas yang bersebelahan langsung dengan ruangan yang ambruk, dipindahkan ke mushala dan perpustakaan sekolah.
"Hari ini kami kosongkan, karena khawatir lalu-lalang anak-anak menyebabkan dia cedera atau ada apa-apa, makanya kami kosongkan," ujar Trimiati.
Saat ini, belajar di Musholla untuk siswa kelas V dan di Perpustakaan untuk murid kelas II hanya akan berlangsung pada hari pertama pekan ini.
Pada hari selanjutnya, para murid kelas II dan kelas V akan kembali belajar di kelas, bergantian dengan kelas yang lain.
"Hari ini memang di mushala, karena memang berhimpitan langsung, ada orang kerja bersih-bersih. Besok kami tempatkan di kelas-kelas, bergantian dengan yang lain," kata Trimiati.
Baca juga: Polisi Telusuri Dugaan Korupsi Terkait Gedung SD yang Ambruk di Pasuruan
Usulan rehabilitasi tak pernah disetujui