Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung SD Gentong Ambruk, Spesifikasi Balok, Pasir, hingga Beton Penyangga Tak Sesuai

Kompas.com - 11/11/2019, 14:23 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Hasil uji laboratorium forensik Mabes Polri menyebut jika atap gedung SDN Gentong Kota Pasuruan tidak layak dan membahayakan.

Secara teknis, bahan yang digunakan untuk pemasangan atap tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam kontrak.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setiawan mengungkap sebagian hasil uji labfor kepada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (11/11/2019).

Baca juga: Mendikbud Nadiem Pastikan Investigasi Tuntas soal Robohnya SDN Gentong

Gidion mencontohkan, pada kolom atau ring balok yang harusnya diisi 4 besi berdiameter 12 milimeter, oleh pelaku hanya diisi 3 besi, itu pun spesifikasinya kurang dari perencanaan.

"Hasil uji laboratorium ditemukan menggunakan besi berdiameter 8 milimeter," ujar Gidion.

Ketidaksesuaian bahan juga ditemukan pada material beton dan pasir.

Pasir yang digunakan pelaku pada beton menggunakan pasir biasa, tidak sesuai dengan perencanaan yang seharusnya menggunakan pasir dari Lumajang yang dipercaya memiliki daya ikat yang cukup kuat.

Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa yang menewaskan seorang siswa dan seorang guru serta belasan korban luka itu.

Tersangka S sebagai pengawas proyek, sementara D sebagai mandor.

D dan S diamankan polisi di kediamannya di daerah Kabupaten Kediri Jumat malam lalu. Keduanya dijerat pasal 359 KUHP.

Pasal tersebut berbunyi "Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun".

Baca juga: Kunjungi SDN Gentong Pasuruan yang Atapnya Ambruk, Menteri Nadiem Gelar Rapat Tertutup

Gedung kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong di Kota Pasuruan ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.

Seorang guru dan seorang murid dilaporkan meninggal di lokasi, sementara 11 murid lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas.

Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.

Gedung tersebut dihuni 4 kelas yakni kelas II A, II B, V B, dan V A. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com