Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Motif Pembongkaran 25 Makam di Tasikmalaya

Kompas.com - 11/11/2019, 13:58 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polisi Resor Tasikmalaya membentuk tim gabungan khusus dalam menyelidiki kasus pembongkaran 25 kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebelumnya, di TPU tersebut warga digegerkan dengan pembongkaran kuburan tepat di bawah batu nisan, pasca ramai Pilkada serentak beberapa waktu lalu.

"Kami telah membentuk tim gabungan dalam pembongkaran makam di tempat pemakaman umum (TPU). Anggota yang diterjunkan mulai dari Polres Tasikmalaya, Polsek dan intelijen. Kami menyelidiki motif pelaku," ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, Senin (11/11/2019).

Baca juga: Longsor di Areal Kuburan Desa, Tengkorak dan Tulang Belulang Ikut Hanyut, Satu Makam Amblas

Doni menambahkan, jika pelakunya ditangkap dan memenuhi pelanggaran hukum, maka bisa dijerat dengan Pasal 179 KUHP dengan ancaman hukuman penjara.

Menurut Dony, polisi mengalami kesulitan, karena tidak ada saksi yang melihat pembongkaran kuburan itu.

Polisi berharap ada petunjuk lain dalam kejadian tersebut, sehingga memudahkan penyelidikan.

"Apakah kejadian 25 makam itu dilakukan hewan atau manusia dan semua masih didalami," kata Doni.

Pembongkaran puluhan kuburan itu pertama kali diketahui oleh salah seorang penjaga kuburan, Anda Juanda (54).

Menurut dia, ada beberapa orang peziarah yang melaporkan kepada dirinya bahwa ada banyak kuburan yang dibongkar pada Jumat pagi.

"Setelah dicek di lokasi, ditemukan 25 makam dalam kondisi sudah terbuka pada bagian di bawah batu nisan. Namun, pembongkaran itu diduga hanya membawa tanah kuburan yang ada di dalam, karena semua makam dilakukan secara acak," kata Anda.

Baca juga: Misterius, 25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar di Bagian Kepala

Pembongkaran 25 kuburan di TPU Pakemitan bukan kali pertama terjadi.

Beberapa pekan sebelum digelar pemilihan kepala desa, sebanyak lima makam juga ditemukan terbuka dalam kondisi serupa.

Kejadian itu juga baru diketahui pada Jumat pagi.

Pembongkaran makam yang dilakukan para pelaku diperkirakan pada Kamis malam atau malam Jumat.

"Makam yang dibongkar di bawah bagian batu nisan terbuka dengan lebar 10 sentimeter dan kedalaman 50 sentimeter. Diduga penggalian itu hanya mengambil tanah saja, namun tidak ada jenazah atau kerangka yang hilang di dalam kuburan itu," kata Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com