Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seorang Warga Buat Jalan Alternatif dengan Linggis Selama 10 Tahun

Kompas.com - 11/11/2019, 09:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bermodal linggis, Samsul, seorang warga Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat akses jalan bagi para tetangganya.

Dari penuturan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Samsul telah melakukan hal itu selama 10 tahun.

Akses jalan yang dibuat Samsul itu pun sempat dianggap warga kampung mustahil untuk terwujud karena medannya yang tergolong sulit.

"Beliau sudah 10 tahun menggali akses jalan dengan linggis, dan alhamdulillah sudah tembus dan bisa dilewati. Dengan keyakinan jalan ini akan tembus, ia terus semangat membuka jalan," jelas Andi Sudirman Sulaiman.

Baca juga: Buat Jalan Selama 10 Tahun dengan Linggis, Samsul Diapresiasi Wagub Sulsel

Kegigihan Samsul akhirnya terbayar lunas dengan terwujudnya jalan tersebut dan dapat dinikmati warga di kampung halamannya.

Alasan Samsul membuat akses jalan tersebut adalah untuk membantu warga kampung agar tidak harus melintas melewati hutan dan memutar sangat jauh.

"Saya menggali jalan dengan menggunakan linggis, niat untuk membantu masyarakat, dengan membuka jalan, tanpa harus melewati hutan dan berputar jauh," ujar Samsul

Seperti diketahui, untuk sampai di lokasi yang terletak di Dusun Benteng Sengga, Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam.

Mendapat dukungan pemerintah daerah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama Kodim setempat memberi bantuan untuk pembangunan jembatan sementara. Juga termasuk memberi hadiah kepada Pak Samsul dan yang membantunya.

"Terima kasih kepada Pak Dandim dan anggota Kodim bersama masyarakat telah membangun jembatan. Insya Allah kami dari Provinsi akan terus melihat kembali jalur terisolir, di dalam wilayah ini memang ada penduduk sekitar kurang lebih 100 orang," sambungnya.

(Penulis: Mikhael Gewati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com