Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Jagung Warna-warni, Petani Asal Cianjur Diundang ke Stasiun TV hingga Jadi Pembicara di Malaysia

Kompas.com - 11/11/2019, 09:36 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang petani asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Luki Lukmanulhakim (45), didapuk menjadi tamu di acara salah satu stasiun televisi Malaysia, beberapa waktu lalu.

Keberadaannya di negeri jiran selama lima hari itu tidak terlepas dari kiprahnya yang sempat mencuri perhatian publik dalam membudidayakan jagung warna-warni.

Luki mengembangkan jagung jenis glas gem corn menjadi 12 hingga 20 varian warna dari empat warna dasar.

Tak hanya itu, sejak ramai diberitakan, kebunnya di Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang itu pun sontak menjadi destinasi wisata dadakan.

Di acara live yang didapuk dua host tersebut, Luki berbicara mengenai konsep jagung warna-warni yang sukses dikembangkannya.

Termasuk rencana kerjasama dengan salah satu lembaga pendidikan asal Selangor Malaysia. 

“Kepergian saya ke Malaysia kemarin dalam rangka menindaklanjuti hasil MoU dengan salah satu lembaga pendidikan setempat,” kata Luki kepada Kompas.com, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Berkat Jagung Warna-Warni, Petani Cianjur Jalin Kerja Sama dengan Malaysia

Sebelumnya, dikatakan Luki, kedua belah pihak telah sepakat mendatangani MoU yang dilaksanakan di kebunnya awal Oktober lalu.

Nantinya, kedua belah pihak akan melakukan twin program dalam bidang pertanian modern dan lestari melingkupi teknologi pembuatan pupuk organik, pestisida nabati dan asap cair, plant breeding serta agrotourism dan ecotourism.

“Termasuk pengembangan budidaya jagung warnai-warni di Malaysia nanti,” kata Luki.

Kerjasama ini bermula dari kunjungan mereka ke kebun beberapa waktu lalu yang penasaran dan ingin melihat secara langsung jagung warna-warni. 

“Setelah kita berdiskusi panjang, mereka ternyata tak hanya tertarik soal jagung, namun juga dengan konsep kebun kami sehingga ditindaklanjuti dengan kesepakatan kerjasama ini,” ujar dia.

Sebelumnya, Luki juga pernah diundang ke Terengganu, Malaysia oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.

Di sana, Luki didapuk sebagai "expert" dan diminta berbagi pengalaman di bidang pertanian di hadapan pejabat kementerian pertanian, pejabat otoritas setempat, serta para doktor dan profesor dari universitas setempat.

Selain berbicara soal budidaya jagung warna-warni, Luki juga diminta berbagi pengalaman soal konsep biodynamic, ecotourism, dan inovasi pertanian dan penerapan teknologi pertanian yang selama ini dterapkan di kebunnya.

Jagung warna-warni atau dikenal dengan istilah glas gem corn merupakan jagung asli asal Amerika yang pertama kali dikembangkan seorang petani setempat keturunan suku Indian.

Baca juga: Kebun Jagung Warna-warni Cianjur Masih Diserbu Pengunjung

Jagung yang dikembangkan Luki menghasilkan berbagai macam varian warna, mulai  dari warna kuning corak kehitam-hitaman, biru tua, berwarna seperti mutiara, biru tua, hingga mirip motif batik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com