KOMPAS.com - Seorang anak di Kota Parepare, Sulawesi Selatan menuntut ayahnya secara perdata di Pengadilan Negeri Parepare.
Sang anak menuntut pembagian keuntungan SPBU selama 7 tahuh. Anak dan bapak tersebut adalah pengusaha SPBU.
Sementara itu di Bandung, atap lapangan sepak bola di Sarana Olah Raga Arcamanik rusak karena terjangan hujan disertai angin kencang.
Saat kejadian, anggota Marching Band Gita Pakuan Pemprov Jawa Barat sedang berlatih di area tersebut.
Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
"Saya menuntut ayah secara perdata tentang pembagian deviden atau keuntungan tahunan perusahaan SPBU di Kecamatan Soreang, Kota Parepare, PT. Imam Larga jaya Bersama. Selama 7 tahun tak pernah dibagikan," kata Ibrahim Mukti, dalam konferensi pers di Kota Parepare, Sabtu (9/11/2019).
Sebelumya Ibrahim dilaporkan oleh sang ayah ke polisi atas tuduhan penyerobotan tanah.
"Puluhan tahun ayah saya Haji Abdul Mukti telah mewariskan sebidang tanah di dekat SBPU Soreang. Kemudian saat saya membangun rumah di atasnya, beliau bersama saudara saya melaporkan ke polisi dengan dugaan penyerobotan lahan," ujar Ibrahim Mukti.
Ibrahim mengaku sempat meminta maaf kepada ayahnya saat di kantor polosi. Namun sang ayah malah memukulnya di hadapan polisi.
"Tanah yang diwariskan kepada saya, sekarang mau digusur oleh ayah. Namun saya meminta untuk membeli 2 kali lipat dari harga, namun ayah dan pihak saudara saya lainnya tak mau. Sayang bangunan saya sudah berdiri sejak lama," kata Ibrahim.
Baca juga: Dilaporkan Ayahnya ke Polisi, Anak di Parepare Balik Tuntut ke Pengadilan
Saat kejadian, anggota Marching Band Gita Pakuan Pemprov Jawa Barat sedang berlatih di kawasan tersebut.
Valdi, salah satu anggota mengaku saat membereskan alat-alatnya, ia melihat dari jendela sebuah benda yang besar jatuh.
"Tiba-tiba dari atas ada yang jatuh, pas naik lihat jendela luar ternyata (atap) sudah rubuh," kata Valdi di lokasi.