Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Pemuda Peringati Hari Pahlawan di Bengawan Solo

Kompas.com - 10/11/2019, 15:01 WIB
Hamzah Arfah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, rupanya menginspirasi para anggota karang taruna di Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.

Mereka pun tak ingin ketinggalan memberikan penghormatan atas jasa dan pengorbanan yang dilakukan para pahlawan.

Namun, para pemuda memiliki cara yang sedikit berbeda dan unik dalam memperingati hari pahlawan.

Mereka memperingati dengan menggelar upacara di aliran Sungai Bengawan Solo.

Baca juga: Hari Pahlawan, Ini Kisah Empat Perempuan Belanda Pembela Indonesia

Dalam upcara ini, pembina dan pemimpin upacara menempati perahu yang ada di dermaga penyeberangan Ujungsari, Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.

"Selain untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur, juga untuk mengenang sejarah mengenai peranan penting Bengawan Solo. Upacara seperti ini baru pertama kalinya kami lakukan," ujar Ketua Karang Taruna Kecamatan Sidayu, Ikhsanur Kholiq, Sabtu (9/11/2019).

Mereka berkeyakinan, Bengawan Solo memegang peranan sejarah yang tidak kalah penting dan strategis pada masa perang kemerdekaan maupun masa-masa sebelumnya.

Begitu juga dalam perkembangan Kecamatan Sidayu maupun Gresik dan Indonesia pada umumnya.

Wakil Ketua DPRD Gresik Asluchul Alif yang didapuk menjadi pembina upacara mengakui bahwa Bengawan Solo merupakan salah satu saksi sejarah dalam perjuangan para pahlawan.

Menurut Alif, Bengawan Solo perlu dilestarikan dan juga diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Ide awalnya, karena kami ingin memberikan penghormatan kepada para pahlawan, khususnya yang gugur di Bengawan Solo," ucap Alif.

"Selain itu, kami juga melihat banyak pahlawan bagi keluarganya masing-masing yang menggantungkan perekonomian dari sungai Bengawan Solo. Mulai dari pelaut, penambang perahu, dan banyak yang lain," kata Alif yang juga menjabat sebagai sekretaris Karang Taruna Kabupaten Gresik.

Ia berharap, pemuda yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo, khususnya di sekitar dermaga penyeberangan Ujungsari, dapat memberikan warna dan sumbangsih pemikiran.

Alif juga mendorong para pemuda untuk berpikir kreatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru, dengan memanfaatkan aliran Bengawan Solo.

Salah satunya seperti perahu pesiar yang sudah berhasil dikembangkan.

"Saya sendiri cukup terkesan dengan upacara seperti ini, selain pemberian hormat kepada para pahlawan, tentu ini akan menjadi bagian penting bagi para pemuda untuk dapat memajukan desanya masing-masing, untuk dapat tampil menjadi pahlawan," kata Kepala Desa Randuboto, Andhi Sulandra.

Usai upacara digelar, mereka yang terlibat dalam agenda ini juga meneruskan dengan acara bersih-bersih di sekitar dermaga penyeberangan Ujungsari, khususnya sampah plastik yang sempat terhanyut oleh aliran air Bengawan Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com