Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mojokerto Bersihkan Sungai Ledeng yang Penuh Sampah dan Usus Ayam

Kompas.com - 10/11/2019, 12:25 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Warga membersihkan aliran sungai Ledeng di wilayah Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (10/11/2019) pagi.

Sungai itu dipenuhi banyak jenis sampah, termasuk usus ayam yang menutupi permukaan.

Sungai Ledeng berada di Dusun Sememi, Desa Modopuro, Kecamatan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Sungai yang berfungsi sebagai saluran irigasi itu memisahkan wilayah Dusun Sememi dengan Dusun Bangsri, Desa Modopuro.

"Kami bersama warga gotong-royong membersihkan sampah yang ada di sungai ini," ujar Pj Kepala Desa Modopuro, Rokhiman, saat ditemui di sela-sela kegiatan bersih-bersih Sungai Ledeng, Minggu pagi.

Baca juga: Sungai Ledeng Tercemar Limbah Usus Ayam, Polisi dan Pemkab Turun Tangan

Sejak sepekan lalu, kondisi sungai Ledeng menjadi perhatian banyak kalangan di Mojokerto  karena dipenuhi dengan sampah.

Selain terlihat menjijikkan karena dipenuhi sampah plastik dan limbah usus ayam, aroma tidak sedap juga tercium dari aliran Sungai Ledeng.

Hampir sepanjang 200 meter, permukaan sungai tertutup sampah. Jenis sampah yang mencemari sungai didominasi sampah rumah tangga berupa plastik dan usus ayam.

Namun, kondisi sungai Ledeng berangsur bersih setelah sampah yang menumpuk dikumpulkan dan diangkat.

Pemandangan menjijikkan mulai berkurang. Demikian pula dengan bau tak sedap dari sungai itu perlahan-lahan hilang.

Rokhiman menjelaskan, aksi bersih-bersih Sungai Ledeng merupakan respons atas kondisi sungai yang dipenuhi beragam jenis sampah.

Aksi itu melibatkan warga sekitar sungai, perangkat pemerintahan desa, karang taruna, serta anggota paguyuban pengusaha UMKM di Desa Modopuro. 

"Langkah pertama membersihkan sungai. Langkah berikutnya menjaga sungai ini agar tidak dijadikan tempat membuang sampah atau limbah," ungkap Rokhiman.

Pengelolaan limbah

Dia mengatakan, berdasarkan pembicaraan awal dengan warga, pelaku UKM dan tokoh desa Modopuro, Sungai Ledeng akan dijaga dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat dan menyiapkan sanksi bagi warga yang terbukti membuang sampah ke sungai.

Selain itu, lanjut Rokhiman, pembinaan terhadap pengusaha lokal atau pelaku UKM juga akan dilakukan dengan fokus pengelolaan limbah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com