Hilir mudik truk tronton tambang yang melintasi wilayah Kecamatan Parungpanjang, Bogor, Jawa Barat, menuai polemik.
Selama bertahun-tahun, jalur tambang tersebut menjadi ancaman serius bagi warga sekitar.
Tak terkecuali bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Mereka selalu merasakan ancaman kesehatan dan rawan kecelakaan.
Hal inilah yang dialami Luthfi, kaki kanannya terpaksa diamputasi usai sepeda motor yang dikendarainya jatuh kemudian terlindas truk tronton.
Merasa kecewa, sebanyak 900 siswa dan dewan guru pun menggelar aksi unjuk rasa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Ada 840 orang siswa dan 60 jumlah guru jadi yang kita aspirakan pertama adalah wujud protes dan empati para siswa kami untuk temannya (Luthfi)," kata humas SMAN 1 Parungpanjang, Bogor, Dwi Bowo (39) kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2019).
Baca juga: Dilewati Ribuan Truk Bertahun-tahun, Jalur Tambang Parung Panjang Jadi Ancaman Serius bagi Warga
Adalah Ibrahim Mukti, seorang pengusaha SPBU yang menuntut ayahnya, Abdul Mukti Rachim yang juga pengusaha SPBU dengan tuntutan pembagian deviden selama 7 tahun.
"Saya menuntut ayah secara perdata tentang pembagian deviden atau keuntungan tahunan perusahaan SPBU di Kecamatan Soreang, Kota Parepare, PT. Imam Larga jaya Bersama. Selama 7 tahun tak pernah dibagikan," kata Ibrahim Mukti, dalam konferensi pers di Kota Parepare, Sabtu (9/11/2019).
Ibrahim mengatakan, bukan tanpa alasan dirinya melaporkan sang ayah ke polisi, karena ia sudah lebih dulu dilaporkan oleh ayahnya atas tuduhan penyerobotan tanah.
Baca juga: Dilaporkan Ayahnya ke Polisi, Anak di Parepare Balik Tuntut ke Pengadilan
Sumber: KOMPASA.com (Isrul Panca Aditra, Afdhalul Ikhsan, Suddin Syamsuddin, Editor: Candra Setia Budi, Rachamawati, Farid Assifa, Diamanty Meiliana dan Jessi Carina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.