Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Di Eropa, Ulama Jabar Berdakwah Sambil Tebar Keindahan Islam Indonesia

Kompas.com - 09/11/2019, 18:37 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Ulamaa-ulama asal Jawa Barat (Jabar) yang tergabung dalam English for Ulama punya kesempatan berdakwah di Eropa.

Kesempatan itu kemudian dipakai oleh mereka untuk menebar kesan akan keindahan Islam di Indonesia.

Adapun kelima ulama itu yakni Wifni Yusifa, Ridwan Subagya, Ihya Ulumudin, Beni Safitri, dan Hasan Al-Banna. Setelah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Inggris pada Senin (4/11/19) di London, mereka kemudian pergi ke kota tempat mereka berdakwah

Ihya menuju Glasgow, Skotlandia. Wifni berserta perwakilan KBRI berangkat ke Birmingham. Ridwan bersama pendamping English for Ulama mendatangi Bristol. Beni pergi ke Manchester. Kemudian, Hasan bertugas di London.

Setibanya di kota tujuan, mereka lantas menjalan misinya. Ridwan, misalnya, langsung menemui DKM Masjid Jami Auston, Afzal Shah.

Setelah itu, dia bertemu dengan salah satu politisi dan komunitas muslim Bristol. Kepala kepolisian Bristol pun hadir dalam pertemuan tersebut.

“Seusai ramah-tamah dengan semua pihak, Afzal Shan membawa kami ke City Hall of Bristol untuk bertemu Wali Kota Bristol. Setelah berbincang (soal kondisi islam di Indonesia dan Inggris), kami melihat jalannya rapat (langsung) terbuka,” kata pendamping English for Ulama Agus Syafei, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/11/2019). 

Berbeda dengan Hasan yang menggelar pertemuan pada salah satu anggota Dewan Kota London paling berpengaruh, yakni Unmesh Desai. Dalam pertemuan tersebut, isu terkait penanganan komunitas keagamaan menjadi topik utama.

“Meski non-muslim, Unmesh sangat memperhatikan perkembangan komunitas-komunitas islam di London. Cakupan kerja Unmesh sendiri berkaitan dengan pendidikan anak muda, kriminal kota, dan investasi. Tidak lupa keindahan islam Indonesia, terutama Jabar, saya sampaikan,” ujar Hasan.

Menurut Hasan, Unmesh mengapresiasi program English for Ulama. Unmesh juga, kata Hasan, berharap program yang digagas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tersebut berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya.

“Beliau menaruh perhatian besar agar program English for Ulama tidak berhenti satu periode, supaya ulama-ulama Jabar dan Indonesia bisa terus berkontribusi menanamkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi di London,” ucapnya.

Tak sampai situ, Hasan melanjutkan, Unmesh menitip pesan padanya.

"Jika Bapak Gubernur Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja ke Inggris, beliau ingin bertemu dan berdiskusi terkait banyak hal, terutama English for Ulama,” lanjutnya.

Selain berdakwah dengan menebar keindahan islam Indonesia, kelima ulama itu menceritakan tentang keberagaman budaya Indonesia, khususnya budaya Tanah Pasundan. Agenda itu akan berlangsung sampai 14 November 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com