Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Desa Fiktif, dari Ditinggal Warga hingga Dimiliki Perusahaan Tambang

Kompas.com - 09/11/2019, 14:43 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Desa Wonorejo yang terletak di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan adalah salah satu desa yang disebut fiktif.

Tidak ada warganya, namun tetap terdistribusi dana desa dari negara.

Menurut Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Zulkifli, desa itu awalnya masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Setelah ada pemekaran, Desa Wonorejo masuk ke Kabupaten Balangan.

"Dulu, (Desa Wonorejo) adalah daerah transmigrasi. Sudah ada sebelum pemekaran Kabupaten HSU dan Balangan. Sebelum kosong itu, terakhir penduduknya hanya 8 KK (Kepala Keluarga)," ujar Zulkifli saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019).

Baca juga: Soal Desa Fiktif, Ganjar Pranowo: Sudahlah, Itu Kasus Lama

Warga desa, tepatnya dua tahun lalu, memilih pindah ke desa lain yang lebih ramai dan menjual lahan mereka ke perusahaan tambang.

Hingga saat ini, wilayah yang dulunya bernama Desa Wonorejo pun masih milik perusahaan tambang.

Zulkifli melanjutkan, saat penghuni desa memutuskan menjual lahan yang ditempatinya, perusahaan langsung melakukan tukar guling terhadap seluruh aset desa.

Setelah dilakukan tukar guling aset desa, pemerintah Kabupaten Balangan kemudian menggabungkan warga Desa Wonorejo dengan desa terdekat.

Baca juga: Duduk Perkara 3 Desa Fiktif di Konawe, Kesamaan Nama dan Pemekaran Wilayah

"Setelah dinyatakan kosong, semua aset desa langsung ditukar guling oleh perusahaan, setelah itu warga Desa Wonorejo digabungkan dengan desa terdekat," tambah Zulkifli.

Zulkifli sendiri mengaku tidak mengetahui persisnya berapa jumlah warga desa pada awalnya.

Sebelumnya diberitakan, ditemukan sebuah desa di Kalsel yang menerima dana desa. Desa tersebut bernama Desa Wonorejo yang terletak di Kabupaten Balangan.

Desa Wonorejo diketahui sudah dua tahun terakhir menerima aliran dana desa dari pemerintah pusat.

Namun, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Kalsel Zulkifli, Dana desa itu tidak dicairkan atau digunakan.

Baca juga: Mengenal Desa-Desa Fiktif Penerima Dana Desa...

Dana tersebut justru dikembalikan ke pemerintah pusat sehingga tidak ada unsur korupsi di dalamnya.

"Jadi memang selama dua tahun desa itu menerima dana desa. Tapi oleh Pemerintah Kabupaten Balangan tidak dicairkan, tetapi dikembalikan ke pusat," terang Zulkifli.

Di Kalsel sendiri, terdapat 1.784 desa yang akan menerima dana desa pada tahun 2020.

Pemerintah pusat sudah menaikkan anggaran dana desa untuk Kalsel sebesar Rp 1,5 triliun.

Dana tersebut akan dibagikan sebesar Rp 800 juta hingga Rp 900 juta per desa. 

 

Kompas TV Sudah hampir sepekan terakhir, puluhan ekor bangkai babi ditemukan mengambang di Danau Siombak, Medan, Sumatera Utara. <br /> Bau busuk yang semakin menyengat membuat warga sempat bergerak untuk untuk menjauhkan bangkai babi dari permukiman warga. Keberadaan bangkai hewan ternak ini juga memmbuat warga untuk sementara menghentikan kegiatan mereka mencari ikan.<br /> <br /> Banyaknya laporan warga di sekitar danau siombak yang mengeluhkan bau busuk, membuat pemimpin kecamatan medan merelan beserta Dinas Kesehatan kota Medan, meninjau ke lokasi, dengan menggunakan perahu warga, Rabu siang.<br /> <br /> Selagi dinas setempat bergerak menyingkirkan bangkai hewan ternak ini, warga diminta untuk tidak menggunakan air danau untuk kebutuhan sehari-hari. Menanggapi maraknya bangkai hewan ternak yang dibuang sungai dan danau, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pertimbangkan untuk menerbitkan peraturan gubernur terkait pembuangan limbah termasuk bangkai hewan.<br /> <br /> Sebelumnya, sebanyak 300 ekor ternak babi mati mendadak di kabupaten Karo, Sumatera Utara, diduga terkena virus babi, atau hog kolera. Tingginya angka kematian babi, membuat dinas pertanian dan peternakan mengadakan melakukan pencegahan dengan penyemprotan disinfektan, di kandang-kandang hewan ternak untuk mencegah penularan virus.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com