"Di udara dengan helikopter dari polair, Basarnas dan juga heli dari pihak korban, pencarian masih nihil," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2019).
Baca juga: Hari Kelima, 3 Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten Belum Ditemukan
Dikatakan Heru, untuk mencari tiga warga negara China yang hilang terseret arus, area pencarian pun diperluas.
Area pencarian tidak hanya di sekitar perairan Pulau Sangiang tempat ketiganya menyelam saja, tapi hingga ke Samudera Hindia dan Lampung.
Pencarian juga dilakukan di perairan Ujung Kulon yang memiliki palung dasar laut. Sejumlah penyelam dari tim gabungan diturunkan.
Baca juga: Basarnas Belum Bisa Tentukan MV Nur Allya Dibajak atau Tenggelam
Selain pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan, keluarga korban juga menggelar sayembara untuk menemukan korban.
Total imbalan yang diberikan sebesar Rp 1,5 miliar dari dua keluarga korban, Tian Yu dan Wan Bzang Yang.
Anggota keluarga Tian Yu, Chelsea mengatakan, sayembara digelar untuk mempercepat proses ditemukannya korban.
Pihak keluarga menjanjikan uang sebesar Rp 750 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan Tian Yu.
"Iya betul, supaya korban cepat ditemukan," kata Chelsea Kepada Kompas.com di Posko pencarian korban di Merak, Jumat.
Serupa dengan keluarga Tian Yu, informasi soal sayembara ini juga tersebar di media sosial maupun WhatsApp grup.
Dalam selebaran tersebut, dijelaskan soal hilangnya Nam Wang Biangyang saat menyelam di Pulau Sangiang, lengkap dengan foto diri dan lokasi hilang.
Di bawahnya terdapat informasi bagi yang menemukan akan diganjar hadiah sebesar USD 50.000 (sekitar Rp 750 juta).
Sementara itu, menurut Heru, proses pencarian yang dilakukan melalui sayembara ini tetap harus berkoordinasi dengan tim gabungan untuk menghindari terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Rp 1,5 Miliar Dijanjikan bagi Penemu Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten
Sumber: KOMPAS.com (Acep Nazmudin, Editor: Abba Gabrillin, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.