Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 3 Warga Negara China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten, Keluarga Gelar Sayembara

Kompas.com - 09/11/2019, 10:02 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Di udara dengan helikopter dari polair, Basarnas dan juga heli dari pihak korban, pencarian masih nihil," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2019).

Baca juga: Hari Kelima, 3 Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten Belum Ditemukan

 

4. Area pencarian diperluas

Dikatakan Heru, untuk mencari tiga warga negara China yang hilang terseret arus, area pencarian pun diperluas.

Area pencarian tidak hanya di sekitar perairan Pulau Sangiang tempat ketiganya menyelam saja, tapi hingga ke Samudera Hindia dan Lampung.

Pencarian juga dilakukan di perairan Ujung Kulon yang memiliki palung dasar laut. Sejumlah penyelam dari tim gabungan diturunkan.

Baca juga: Basarnas Belum Bisa Tentukan MV Nur Allya Dibajak atau Tenggelam

 

5. Keluarga korban gelar sayembara

Selain pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan, keluarga korban juga menggelar sayembara untuk menemukan korban.

Total imbalan yang diberikan sebesar Rp 1,5 miliar dari dua keluarga korban, Tian Yu dan Wan Bzang Yang.

Anggota keluarga Tian Yu, Chelsea mengatakan, sayembara digelar untuk mempercepat proses ditemukannya korban.

Pihak keluarga menjanjikan uang sebesar Rp 750 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan Tian Yu.

"Iya betul, supaya korban cepat ditemukan," kata Chelsea Kepada Kompas.com di Posko pencarian korban di Merak, Jumat.

Serupa dengan keluarga Tian Yu, informasi soal sayembara ini juga tersebar di media sosial maupun WhatsApp grup.

Dalam selebaran tersebut, dijelaskan soal hilangnya Nam Wang Biangyang saat menyelam di Pulau Sangiang, lengkap dengan foto diri dan lokasi hilang.

Di bawahnya terdapat informasi bagi yang menemukan akan diganjar hadiah sebesar USD 50.000 (sekitar Rp 750 juta).

Sementara itu, menurut Heru, proses pencarian yang dilakukan melalui sayembara ini tetap harus berkoordinasi dengan tim gabungan untuk menghindari terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Rp 1,5 Miliar Dijanjikan bagi Penemu Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten

 

Sumber: KOMPAS.com (Acep Nazmudin, Editor: Abba Gabrillin, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com