Bayu dan para siswa lainnya pun berharap suatu saat nanti bangunan sekolahnya bisa diperbaiki.
Mereka pun mengaku sudah tak nyaman lagi karena senantiasa diselimuti kecemasan. Para murid ingin berkonsentrasi dengan baik dalam menempa ilmu pengetahuan.
"Tolong Pak Jokowi, perbaiki sekolahan kami," sambung Ahmad, siswa kelas 6 SDN 3 Nglinduk.
Siswa kelas 3 SDN 3 Nglinduk, Rasya Anindita, menambahkan, suasana belajar di sekolahannya berubah lebih mencekam saat memasuki musim pengujan.
Selain bocor di mana-mana, air hujan acap kali menggenangi ruang kelas 1 dan 2 yang kerusakan bangunannya lebih akut.
Baca juga: 6 Siswa SD yang Tertimpa Atap Sekolah Ambruk di Pasuruan Masih Dirawat di Rumah Sakit
"Saat hujan, ruang kelas 1 dan 2 banjir, para siswa pun melepas sepatunya. Ditambah lagi kami ketakutan kelasnya roboh karena terasa bergoyang saat ada hujan dengan angin kencang," kata Rasya.
Tak ada tanggapan
Kepala SDN 3 Nglinduk, Wasti, mengatakan, kerusakan bangunan sekolah sudah mulai terlihat parah sejak sepuluh tahun yang lalu.
Pihak sekolah pun telah berupaya mengajukan permohonan untuk direnovasi mulai saat itu juga, namun hingga saat ini tak ada respons dari pemerintah.
SDN 3 Nglinduk memiliki 6 ruang kelas. Saat ini SDN 3 Nglinduk tercatat memiliki 125 murid dengan 6 guru aktif.
"Saat hujan untuk kelas 1 dan 2 rawan banjir. Kami terpaksa alihkan ke perpustakaan. Kami harap ada bantuan untuk perbaikan. Kasihan para murid dan guru yang selalu was-was. Pengajuan sih sudah sejak lama, tapi belum ada tanggapan," kata Wasti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.