Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Ledeng Tercemar Limbah Usus Ayam, Polisi dan Pemkab Turun Tangan

Kompas.com - 09/11/2019, 09:18 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Yoga mengatakan, pada Jumat kemarin, pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi sungai.

Bersama tim dari DLH Pemkab Mojokerto, kepolisian turut serta dalam pengambilan sampel air di sungai Ledeng.

Hasil penyelidikan awal, ungkap Dewa, industri rumah tangga di sekitar Sungai Ledeng diduga berkontribusi dalam pencemaran limbah.

Tumpukan limbah dan sampah rumah tangga membuat sungai tersebut nampak kotor dan mengeluarkan aroma tidak sedap. 

"Diduga ada limbah industri, masih diduga ya, karena saat kami mengambil sampel, ada ceceran usus ayam. Maksudnya bekas cucian usus ayam," beber dia.

Tim yang terjun ke lokasi sekitar Sungai Ledeng, lanjut Dewa, selain melakukan observasi dan pemeriksaan di TKP, juga meminta keterangan masyarakat sekitar termasuk pengusaha makanan ringan usus ayam.

Di Desa Modopuro, terdapat belasan pengusaha makanan ringan keripik usus pada skala home industri. Sejauh ini polisi sudah meminta keterangan kepada 11 orang.

Baca juga: Ekskavasi Struktur Bata Kuno di Mojokerto, Diduga Dinding Penahan dari Permukiman Elite Majapahit

"Kami menunggu hasil uji lab dari DLH, kalau memang ini limbah atau ada dampak lingkungan hidup, kami akan melakukan gelar perkara," ungkap Dewa Yoga.

Sungai Ledeng di Kabupaten Mojokerto, berada di wilayah Dusun Sememi, Desa Modopuro.

Aliran sungai ini berada di antara dua dusun di Desa Modopuro, yakni Dusun Sememi dan Dusun Bangsri.

Sungai Ledeng memiliki lebar sekitar 6 meter. Aliran sungai itu berasal dari Avor Gedang menuju Sungai Sadar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com