Eki Ananta, penanggung jawab pengembang aplikasi Aksi mengungkapkan, butuh satu tahun untuk mengembangkan aplikasi ini agar bisa sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Tanah Retak di Garut, 24 Kuburan Dipindahkan
Karena, pada prinsipnya aplikasi ini berbeda dengan aplikasi angkutan online yang saat ini banyak digunakan masyarakat.
Dengan aplikasi ini, menurut Eki, pengguna jasa juga bisa memberi catatan tiap kali usai naik angkot seperti halnya angkutan berbasis aplikasi lain.
Dengan begitu, para awak angkutan umum juga bisa meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.
“Kalau angkot ugal-ugalan, penumpang bisa memberi catatan, ada di aplikasinya, kan yang jadi banyak keluhan soal keamanan dan kenyamanan, kami akan coba tingkatkan pelayanan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.