KAYUAGUNG, KOMPAS.com - A (51), oknum guru ASN pelaku dugaan pencabulan terhadap 9 siswa perempuan di SD Negeri Pematang, Sukatani Kecamatan, Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, bersikeras tidak mengakui telah melakukan perbuatan cabul terhadap 9 siswanya terebut.
A berdalih perbuatannya mencium dan memeluk siswanya itu untuk penguatan belajar bagi siswanya tersebut.
A kembali menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres OKI di ruang unit PPA setempat.
Baca juga: Selama 2 Tahun Guru di OKI Cabuli 9 Siswinya di Gudang Sekolah
Dalam pemeriksaan itu, A ditanya modus dan motif ia melakukan perbuatan cabulnya tersebut.
Namun, A tetap bersikeras tidak mengakui apa yang diperbuatnya adalah masuk kategori pencabulan.
Menurut dia, apa yang dilakukannya terhadap sembilan muridnya tersebut untuk tujuan penguatan bagi siswanya agar mau belajar.
“Itu semua untuk penguatan saja, penguatan biar anak mau belajar,” kata A, Kamis (7/11/2019).
A mengakui, dirinya hanya memeluk dan mencium pipi siswinya, dan perbuatan itu dilakukan tidak melulu berdua dengan siswanya kadang bertiga dengan siswa lain yang turut dipanggilnya ke gudang sekolah.
A juga membantah siswa yang suka dipeluk dan diciumnya berjumlah sembilan orang, menurutnya hanya empat orang siswa yang diperlakukannya begitu.
“Kadang berdua, kadang bertiga, jumlahnya pun bukan sembilan tetapi hanya 4 anak,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.