Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Fiktif Ditemukan di Kalimantan Selatan, 2 Tahun Terima Bantuan Dana

Kompas.com - 07/11/2019, 20:54 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Ditemukan desa fiktif di Kalimantan Selatan (Kalsel). Desa bernama Desa Wonorejo yang masuk dalam wilayah Kabupaten Balangan, Kalsel, ini masih menerima dana desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan Zulkifli mengatakan, penghuni Desa Wonorejo sudah tidak ada lagi karena telah menjual lahannya ke salah satu perusahaan tambang.

Seluruh warga dilaporkan telah pindah.

"Ini dulu sebenarnya desanya ada, tapi karena masyarakatnya menjual lahan ke perusahaan, akhirnya sekarang sudah tidak ada lagi penghuninya," ungkap Zulkifli saat dihubungi, Kamis (7/11/2019) malam.

Baca juga: Ketua KPK Sebut Desa Fiktif Berpotensi Melanggar Hukum, Harus Diusut!

Setelah dinyatakan kosong, Pemprov Kalsel menginformasikan ke pemerintah pusat.

Namun, meski sudah dilaporkan, entah kenapa Desa Wonorejo masih mendapat kiriman dana desa dari pemerintah pusat.

Namun, dana desa yang didapatkan, tidak dicairkan oleh Pemkab Balangan.

Dana desa tersebut kemudian dikembalikan ke pemerintah pusat, sehingga Zulkifli menyatakan tidak ada unsur korupsi di dalamnya.

"Selama dua tahun berturut-turut aliran dana desa ada, tapi ditolak dan tidak digunakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan. Malah dananya itu justru dikembalikan ke pusat," ujar Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, setelah Desa Wonorejo dinyatakan kosong dan tak berpenghuni, pihaknya sudah mengajukan penghapusan desa tersebut.

Baca juga: Polda Sultra Temukan 2 Desa Fiktif di Konawe

Namun, hingga kini pemerintah pusat melalui kementerian desa belum juga menghapus dea itu, sehingga selama dua tahun terakhir masih menerima dana.

"Saya tidak mau menyalahkan pusat, kita tidak tahu apa alasannya belum dihapus. Intinya sudah dua tahun lalu kami sodorkan ke pusat," ujar Zulkifli.

Di Kalsel, dana desa yang diterima meningkat sebesar Rp 1,5 triliun dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp 1,3 triliun. Dana tersebut diperuntukkan untuk 1.874 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com