Pertama, Gubernur diharapkan untuk memprioritaskan pengusaha lokal, terutama untuk pekerjaan yang menyerap tenaga kerja di Banten.
"Mutlak yang namanya Gubernur harus cinta dan sayang kepada Pengusaha Banten. Dengan hidupnya pengusaha Banten, maka dia akan menghidupi karyawan di Banten," kata dia.
Kemudian, kata Agus, Gubernur juga harus melibatkan akademisi untuk mengentaskan masalah pengangguran.
Menurut Agus, di Banten terdapat belasan perguruan tinggi yang kompeten untuk duduk bersama memberikan rekomendasi kepada gubernur, mengenai bagaimana menekan angka pengangguran.
"Bikin forum rektor, berikan tugas untuk melakukan penelitian kenapa begini, rekomendasi hasilnya dilaksanakan oleh gubernur," kata dia.
Sebelumnya, Provinsi Banten menduduki peringkat pertama tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2019.
Dari 34 provinsi di Indonesia, persentase pengangguran di Banten sebesar 8,11 persen, atau berada di peringkat terakhir, di atas rata - rata nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.