Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi di Indonesia, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/11/2019, 17:17 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tingkat pengangguran di Banten disebut yang tertinggi se-Indonesia, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) periode Agustus 2019.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Banten menyebut, ada sejumlah faktor yang membuat pengangguran di Banten masih tinggi.

Satu di antaranya adalah tidak adanya regulasi untuk pekerja lokal. 

"Sejujurnya kami tidak kaget dengan hasil BPS. Pengangguran tertinggi itu pasti, karena sikap Gubernur ini tidak berpihak kepada pengusaha lokal. Pengusaha luar datang bawa pekerja sendiri, yang terjadi warga lokal menganggur," kata Wakil Ketua Kadin Agus R Wisas kepada Kompas.com di Kota Serang, Kamis (7/10/2019).

Baca juga: Banten Jadi Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Agus mengatakan, di Banten ada banyak sekali kawasan industri yang menampung banyak pekerja.

Namun, pekerjanya tidak semua warga Banten, terutama di wilayah Tangerang yang lebih dekat dengan Jakarta.

Di sana, kata dia, banyak pekerja yang datang dari luar daerah yang menyasar wilayah Jabodetabek untuk bekerja.

Imbasnya, jumlah persaingan semakin ketat.

Bahkan, persaingan menyebabkan tenaga lokal tersisihkan.

"Gubernur harus punya kewenangan kuat. Seluruh pekerja di Banten itu misalnya dari tenaga ahli hingga tenaga teknik harus orang Banten. Harus dibuat regulasi, harus orang lokal," kata dia. 

Dia juga menyayangkan dengan sejumlah proyek di Banten yang dikerjakan oleh perusahaan dari luar.

Dia mencontohkan proyek pengerjaan jalan di Kabupaten Lebak yang menghubungkan Cipanas dan Warung Banten. 

Ruas jalan tersebut, kata dia, dikerjakan oleh perusahaan dari Kalimantan, di mana membawa pekerja sendiri dari tenaga ahli hingga mandornya.

"Ratusan bawa pekerja dari sana. Boleh dicek mandornya siapa, tenaga ahlinya siapa. Kita juga banyak tenaga ahli, insinyur banyak yang nganggur," kata dia. 

Baca juga: Videonya Viral karena Ucapan Tak Senonoh, Begini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur

Agus mengatakan, Kadin Banten memberikan sejumlah masukan kepada Gubernur Banten untuk menekan angka pengangguran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com