UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang pekerja tewas tertimpa granit saat akan memindahkan lembaran batu tersebut. Selain korban tewas, kejadian ini juga menyebabkan seorang pekerja lain mengalami luka.
Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono mengatakan, kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Rabu (6/11/2019) pukul 19.00 WIB.
Kejadian bermula saat korban Paulus Hendra Prananda alias Yoni warga Panjang Kidul, Kelurahan Panjang, Ambarawa, Kabupaten Semarang dan rekannya, Zaenal, akan memindahkan batu granit dari mobil Mitsubishi Colt Diesel H 1766 BL ke Mitsubishi Colt K 1984 AK.
Baca juga: Kronologi Ambruknya Atap SD Gentong Pasuruan, Murid Histeris dan 1 Guru Meninggal Tertimpa Material
"Proses pemindaham batu grani tersebut dilakukan di halaman rumah Edi Pramono di lingkungan Rengas, Kelurahan Tambakboyo, Ambarawa," kata Budi, Kamis (7/11/2019).
Batu granit tersebut rencananya akan dibawa dari Jakarta ke Bali. "Ukurannya 3x2 meter dengan berat per lembar 100 kilogram. Ketebalan masing-masing granit 2 sentimenter sebanyak 37 lembar," ujar dia.
Setelah pemindahan 9 lembar granit, para pekerja tersebut memindahkan barang-barang lain.
Pada saat akan memindahkan barang yang lain, tiba-tiba lembaran batu granit sebanyak 7 lembar miring dan menimpa Yoni yang berada di dalam mobil.
"Korban meninggal karena terjepit pada bagian leher. Sedangkan saksi Zaenal dan Saryanto dapat menghindar. Namun Zaenal mengalami luka pada tangan bagian kiri," papar dia.
Baca juga: 6 Siswa SD yang Tertimpa Atap Sekolah Ambruk di Pasuruan Masih Dirawat di Rumah Sakit
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengungkapkan, evakuasi korban berlangsung lama karena beratnya granit yang menimpa korban.
"Evakuasi korban selesai pada pukul 22.50, selanjutnya dibawa ke rumah sakit," papar dia.