Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Merpati Perdamaian yang Diresmikan Jokowi Hampir Ambruk

Kompas.com - 07/11/2019, 11:05 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Kawasan Wisata, Muaro Lasak, Pantai Padang, Sumatera Barat, pada April 2016, hampir ambruk akibat abrasi.

Sepanjang sisi kanan dan kiri monumen dipasang garis polisi sebagai tanda tidak boleh dilewati.

Tangga yang ada di belakang monumen sudah rusak parah akibat dikikis gelombang laut.

Di bagian belakang monumen itu dipasang karung pasir pemecah ombak.

Namun, hal itu tidak mampu mengatasi abrasi yang terjadi.

"Kerusakan akibat abrasi itu sudah terjadi sejak enam bulan belakangan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Arfian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2019).

Baca juga: Lion Air Bangun Monumen untuk Mengenang Korban Jatuhnya Pesawat di Karawang

Arfian menyebutkan, sebelumnya Pemerintah Kota Padang sudah berupaya mengatasi abrasi dengan memasang karung berisi pasir pemecah ombak pada Agustus 2019.

Karung-karung berisi pasir itu dipasang sepanjang 50 meter dengan ketinggian 4 meter.

Hal itu dengan tujuan meminimalkan abrasi.

"Pemasangan karung itu hanya bersifat sementara. Kerusakan masih terus terjadi," kata Arfian.

Untuk mengatasi abrasi secara permanen di monumen itu, Arfian menyebutkan, pihaknya masih menunggu upaya dari pemerintah pusat.

"Hari ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pak Doni Monardo akan meninjau langsung keadaan monumen," kata Arfian.

Seperti diketahui, Monumen Merpati Perdamaian diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2016.

Peresmian ini bersamaan dengan kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 yang diikuti 15 negara. 

Monumen ini melambangkan perdamaian tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di seluruh negara.

Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya replika burung merpati berwarna putih. 

Baca juga: Siswi Kelas V SD di Makassar Nekat Mencuri Ponsel, Alasannya Bikin Korban Iba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com