"Penyebab kejadian masih dalam proses penyelidikan. Namun, dugaan awal adalah kontruksi atap bangunan tidak sesuai dengan spek,” katanya melalui pesan tertulis, Rabu (6/11/2019) malam.
Diakui Endy, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian serta sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu.
“Sudah ada pemeriksaan dari kontraktor, panitia pembangunan, pihak sekolah, dan pegawai rumah sakit,” ungkapnya.
Baca juga: Gedung SDN Pasuruan yang Ambruk dan Tewaskan 2 Orang Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati mengatakan, pasca-ambruknya gedung SDN Gentong untuk sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah itu dihentikan sementara.
Sambung Siti, untuk berapa lama, masih akan ada pembahasan lanjutan.
"Nanti akan kami beri kabar selanjutnya. Kami sedang susah. Kami prihatin atas kejadian ini," jelasnya.
Baca juga: Atap Kelas Ambruk Tewaskan 2 Orang, SDN Gentong Pasuruan Baru 2 Tahun Dibangun
Pasca-ambruknya gedung SDN Gentong di Kota Pasuruan, Mendikbud Nadiem Makarim mengaku sudah mengirim tim inspektorat jenderal untuk menginvestigasi penyebab ambruknya gedung tersebut.
"Saya sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk pergi ke sana dan menginvestigasi. Ini merupakan suatu tragedi yang sangat menyedihkan," ujarnya.
Nadiem mengaku sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah Pasuruan, dan berkomitmen untuk mendukung langkah Pemda dalam menyelesaikan kasus tersebut.
"Kami komit untuk mendukung pemda, untuk menyelesaikan investigasinya dan memastikan bagaimana kita rencana ke depan untuk menghindari hal ini terjadi lagi," ungkapnya.
Baca juga: SD di Pasuruan Ambruk, Menteri Nadiem Kirim Tim Investigasi
Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Andik Hardik, dan Haryanti Puspa Sari | Editor: Robertus Belarminus, Farid Assifa dan Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.