Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gedung SDN di Pasuruan Ambruk, Baru 2 Tahun Dibangun hingga Mendikbud Kirim Tim Investigasi

Kompas.com - 07/11/2019, 09:08 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Gedung Sekolah Negeri (SDN) Gentong, Kecamatan Gadingnrejo, Kota Pasuruan ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi, gedung yang ambruk dihuni 4 kelas yakni kelas II A, II B, V B, dan V A.

Akibat ambruknya gedung sekolah itu, dua orang meninggal dunia yakni seorang guru dan seorang murid.

Guru yang meninggal itu bernama Sevina Arsy Putri Wijaya (19) yang saat itu tengah berada di kelas V A dan siswa bernama Irza Almira (8) yang tertimpa bangunan di kelas II B.

Selain mengakibatkan dua orang meninggal dunia, ada 11 murid lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas.

Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan awal peristiwa ambruknya gedung SDN Gentong tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, informasi yang diterima polisi, atap gedung baru saja diganti pada 2017.

Karena itu, sambungnya, polisi segera memeriksa pemborong serta pihak yang membuat perencanaan gedung.

Ditambahkan Humas Polres Pasuruan Kota AKP Endy Purwanto mengatakan, polisi menduga atap gedung SDN Gentong yang ambruk mengakibatkan dua orang meninggal dunia tidak sesuai dengan spesifikasi.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk menginvestigasi penyebab ambruknya gedung tersebut.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Gedung sekolah ambruk, 2 orang meninggal, 11 masuk rumah sakit

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung MangeraKOMPAS.com/GHINAN SALMAN Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.

Gedung tersebut dihuni 4 kelas yakni kelas II A, II B, V B, dan V A.

"Siswa kelas II A dan II B sedang belajar di ruang kelas, sementara kelas V A dan V B sedang ada kegiatan olahraga di luar kelas. Namun, di kelas tersebut ada seorang siswa yang sakit dan tidur di dalam kelas serta seorang guru," katanya.

Akibat peristiwa itu, sambungnya, seorang guru dan seorang murid meninggal. Sementara 11 murid lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com