Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ibu Masukkan Bayi ke Dalam Mesin Cuci, Tes Kejiwaan Pelaku hingga Cari Keberadaan Pacar yang Kabur

Kompas.com - 07/11/2019, 06:13 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Didi mengungkapkan, untuk sementara, motif penganiayaan bayi laki-laki ST dilakukan tersangka akibat ditinggal oleh kekasihnya.  

Sebab, kekasih ST mendadak hilang tanpa jejak saat mengetahui tersangka ini telah hamil akibat hubungan asmara mereka.  

"Pacar tersangka akan kami mintai keterangan, apakah ada keterlibatan atau tidak," ujar dia.  

Pacar ST akan ikut diperiksa

AD yang merupakan kekasih ST (36) akan ikut diperiksa polisi terkait kasus penganiayaan bayi yang tewas di dalam mesin cuci.  

Sebab, ST sebelumnya mengaku tega memasukkan bayi yang baru dia lahirkan ke dalam mesin cuci, akibat kekasihnya AD enggan bertanggung jawab.  

Baca juga: Di Balik Kisah Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas, Tidak Ada Niat Bunuh Anak

"Untuk sementara, keterangan dari tersangka, pacarnya itu tidak mengetahui aksinya ini. Karena AD hilang, nanti pacarnya ini akan kami panggil untuk dimintai keterangan," kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamsyah, Rabu (6/11/2019).  

Pra rekontruksi kasus pembunuhan bayi tersebut telah dilakukan penyidik sebagai salah satu syarat pelengkapan berkas sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. 

Hasil pra rekontruksi tersebut, untuk melihat proses kelahiran sampai bayi itu ditemukan tewas.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com