Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRP Tak Rekomendasikan Pemekaran Papua karena Dianggap Bukan Aspirasi Rakyat

Kompas.com - 06/11/2019, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Majelis Rakyat Papua (MRP) memastikan tidak akan mengeluarkan surat rekomendasi terkait rencana pemekaran di Tanah Papua.

Hal tersebut disampaikan Ketua MRP Timotius Murib, di Jayapura, Papua, Selasa (5/11/2019).

"Merujuk pada pasal 67 UU 21 Tahun 2001 untuk pembentukan provinsi di tanah Papua itu harus mendapatkan rekomendasi atau pertimbangan dari MRP. MRP tentu tidak akan memberikan rekomendasi tentang pemekaran itu," tuturnya.

Baca juga: Kapolda Sebut Pemekaran Papua Akan Permudah Pengamanan hingga Kesejahteraan

Ia menilai aspirasi pemekaran Papua bukan berasal dari rakyat tapi dari beberapa elit politik yang ingin mendapat kekuasaan dengan cara singkat.

Timotius Murib menyebut elit politik tersebut memanfaatkan situasi keamanan Papua.

"Tapi kalau mau, pemerintah pusat dorong pemekaran, karena itu hasil kajian dari Intelejen," kata Timotius Murib.

Baca juga: MRP Tak Merekomendasikan Pemekaran Papua, Ini Alasannya

 

Rencana gabungkan kembali kabupaten

Ketua MRP Timotius Murib mengatakan pihaknya membuka peluang untuk mendegradasi status kabupaten yang baru dibentuk dan menggabungkannya kembali dengan kabupaten induk.

Ia mencontohkan Puncak Jaya yang kembali ke Paniai atau Nduga kembali Wamena (Jayawijaya). Menurutnya pembangunan kabupaten baru di Papua masih sangat minim.

"Sebenarnya MRP bicara hari ini penggabungan Puncak Jaya kembali ke Paniai, atau Nduga kembali ke Wamena (Jayawijaya). Keliru kalau sekarang ini pejabat-pejabat setelah dua periode karena tidak ada jabatan lagi (lalu) bicara pemekaran," kata Murib.

Baca juga: Kapolda Papua Sebut Masih Ada Hoaks Pasca-Kerusuhan Wamena

Saat meresmikan Jembatan Youtefa, Kota Jayapura, Papua pada Senin (28/10/2019), Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada media terkait rencana pemekaran provinsi di Papua.

"Tapi yang jelas sampai hari ini kita masih moratorium untuk pemekaran, tapi untuk aspirasi yang disampaikan ke saya segera akan saya tindakan lanjuti," ujar Jokowi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi |Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com