Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Meresahkan Warga, 10 Remaja Berpakaian Punk Diamankan di Bali

Kompas.com - 06/11/2019, 15:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Kabupaten Badung IGK Suryanegara mengatakan, pihaknya mengamankan 10 remaja berpakaian punk di Jalan Dewi Sri, Seminyak, Badung, Bali, pada Minggu (3/11/2019) lalu.

Setelah diamankan, mereka dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Mereka yang diamankan berusia sekitar 19 hingga 23 tahun dan berasal dari beberapa wilayah di Pulau Jawa.

"Yang dipulangkan 9 cowok dan satu cewek," kata Suryanegara saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Ibu yang Memasukkan Bayi ke Mesin Cuci Sembunyikan Kehamilan Selama Bekerja

Suryanegara menuturkan, mulanya ada laporan warga mengenai keberadaan remaja berpakaian punk yang dinilai meresahkan.

Anak-anak punk itu mengamen, meminta dan memaksa warga untuk memberikan uang di perempatan-perempatan jalan dan rumah-rumah warga.

Dari 10 orang tersebut, 7 orang tanpa membawa identitas. Sementara tiga membawa KTP.

Saat diperiksa, mereka mengaku memang sengaja ke Bali untuk untuk mengunjungi tempat wisata.

Hanya saja, untuk menyambung hidupnya, mereka meminta-minta kepada warga sekitar.

"Mereka mengaku tidak menetap. Setelah ini mau ke Ubud, ke tempat atau obyek wisata. Untuk menyambung hidupnya, mereka minta-minta," kata Suryanegara.

Suryanega berharap petugas penyeberangan lebih memperketat lagi pemeriksaan warga yang masuk ke Bali.

Pasalnya, anak-anak punk tersebut bisa lolos masuk ke Bali tanpa membawa identitas.

Baca juga: Siswi Kelas V SD di Makassar Nekat Mencuri Ponsel, Alasannya Bikin Korban Iba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com